BOYOLALI, solotrust.com – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali memasang stiker di lokasi usaha. Hal ini sebagai tindak lanjut dan pendataan para pelaku usaha di sektor pariwisata.
Demikian diungkapkan Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali, Supana di sela pemasangan stiker di salah satu hotel di kawasan Simpang Siaga Boyolali, Senin (18/04/2022).
“Ini sebagai tindak lanjut atas upaya kami untuk memvaksin semua pengusaha di bidang pariwisata yang sudah kami lakukan tiga kali. Jadi semua pelaku usaha pariwisata kami vaksin,” ungkapnya.
Sebanyak 27 hotel di Kota Susu sebagian besar sudah tervaksin booster. Pihaknya juga akan melakukan penyisiran terhadap para pelaku usaha yang belum mendapatkan vaksinasi ketiga atau booster.
“Mayoritas sudah 80 persen, kita tinggal menyisir pada petugas-petugas yang kemarin lewat karena masalah kesehatan,” jelas Supana.
Hal itu juga dilakukan sebagai upaya mengantisipasi lonjakan pengunjung saat mudik Lebaran mendatang. Sejumlah tempat wisata disinyalir akan ramai pengunjung, sehingga pihaknya menghimbau agar para pelaku usaha pariwisata dapat segera melakukan vaksinasi booster.
“Ketika masyarakat kami imbau untuk segera vaksin booster, kami pastikan bahwa pelaku usaha harus melakukan booster lebih awal. Jadi kami jamin bagi hotel dan rumah makan yang sudah terstikerisasi, aman,” kata Supana.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Puji Astuti, menerangkan vaksinasi booster memang diutamakan bagi sektor pelayanan publik dan pelaku usaha yang saat ini sudah mencapai 124.760 dosis.
“Memang kita utamakan untuk pelayanan publik kemudian pelaku usaha, di samping juga di usia lansia (lanjut usia) atau risiko tinggi. Ini adalah salah satu upaya kita untuk menyambut adanya mudik. Jadi kita berusaha untuk menyiapkan sarana prasarana di wilayah Kabupaten Boyolali itu tervaksin semuanya. Jadi masyarakat aman,” papar dia.
Adapun hingga saat ini capaian vaksinasi Kabupaten Boyolali dosis 1 sudah menyentuh angka 95 persen, vaksinasi dosis 2 mencapai 87 persen, dan vaksinasi booster 14,7 persen. (jaka)
(and_)