KLATEN, solotrust.com - Menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2022, Polres Klaten menggelar pemusnahan 10.057 barang bukti minuman keras (Miras) ilegal, Jumat (22/04/2022).

Pemusnahan miras dilaksanakan di lapangan KCDC Mapolres, disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Klaten, para tokoh agama, tokoh masyarakat serta organisasi kemasyarakatan (Ormas) setempat.

Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, menjelaskan barang bukti miras dimusnahkan merupakan hasil operasi menjelang dan pada saat Ramadan 1443 H. Operasi penyakit masyarakat (Pekat) ini dilaksanakan satuan fungsi Polres hingga Polsek.

"Di hadapan Bapak/Ibu sekalian bisa kita saksikan ini hasil sitaan yang kami laksanakan Polres Klaten dan Polsek jajaran. Alhamdulillah kita sudah menyita 10.057 botol," katanya.

AKBP Eko Prasetyo menyatakan, pemusnahan minuman keras ini merupakan bentuk komitmen Polres Klaten memerangi peredaran miras ilegal. Tak lupa, Kapolres menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dalam upaya pemberantasan miras.

"Saya ucapkan terima kasih, ini berkat informasi seluruh masyarakat Klaten yang ingin menjaga wilayah kita tetap aman dan kondusif," ujarnya.

AKBP Eko Prasetyo mengatakan, operasi miras dilakukan demi menajaga kondusivitas Kabupaten Klaten, khususnya pada saat perayaan Idulfitri 1443 H. Pihaknya akan terus melakukan operasi pemberantasan lantaran miras berpotensi memicu tindak kriminalitas lainnya.

"Alhamdulillah selama satu bulan ini dari tingkat kriminalitas dan kejadian menonjol kota bisa menekannya. Insyaa Allah sampai detik ini Klaten relatif aman dan kondusif," ungkap dia.

Pemusnahan barang bukti miras ilegal diawali dengan simbolis pemecahan botol miras oleh  Wakil Bupati dan Forkompinda Klaten, dilanjutkan melindas ribuan botol miras ilegal menggunakan alat berat tandem roller. (jaka)

(and_)