SOLO, solotrust.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) Solo menargetkan penambahan 102 ribu investor baru selama 2022. Sampai saat ini, penambahan investor baru tercatat sebanyak 81 ribu hingga Maret 2022.
Kepala BEI Solo, M Wira Adibrata optimistis mampu meraih target capaian investor baru. Tak hanya menargetkan penambahan investor baru, pihaknya juga bakal meningkatkaan angka keaktifan investor sebesar 30 persen. Hal itu dilakukan karena faktanya banyak investor hanya buka rekening saja, namun tidak aktif bertransaksi.
"Mengapa kami menargetkan peningkatan keaktifan investor, karena banyak investor yang hanya buka rekening saham saja, tapi tidak aktif bertransaksi di pasar modal. Pada praktiknya, investor ini lama kelamaan akan hilang. Tujuan untuk meningkatkan nilai aset jadi tidak terpenuhi," ujarnya, Kamis, 12 Mei 2022.
Wira Adibrata mengatakan, meningkatkan keaktifan tidak hanya membuat investor kembali bertransaksi, namun juga memastikan tujuan mereka tercapai, yakni meningkatan kesejahteraan melalui pasar modal.
"Artinya, investor yang melantai di pasar modal tidak melulu didominasi orang-orang tertentu yang sekali transaksi nilainya besar, tapi juga investor ritel yang meskipun transaksinya nilainya kecil, namun jumlahnya banyak. Sehingga ada pemerataan transaksi di kalangan investor di Solo dan sekitarnya," imbuhnya.
Di lain sisi, berdasarkan data BEI Solo, hingga Maret 2022 jumlah transaksi investor Solo dan sekitarnya berada di angka Rp8,2 triliun. Dengan rata-rata transaksi per bulan sejak awal tahun sebesar Rp2,7 triliun.
"Harapannya peningkatan nilai transaksi berbanding lurus dengan pertambahan jumlah investor di Solo dan sekitarnya. Artinya, pemahaman masyarakat soal pasar modal semakin luas," pungkasnya. (awa)
(and_)