SOLO, solotrust.com - Ajang olahraga bagi para difabel se Asia Tenggara, ASEAN Para Games (APG) XI akan digelar di Jawa Tengah pada akhir Juli 2022 mendatang. Untuk menyambut gelaran ini, rencananya akan diadakan Torch Relay atau kirab obor yang akan diestafetkan oleh 321 atlet APG XI asal Indonesia pada 17 Juli 2022 mendatang di Solo.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sekaligus Ketua Pelaksana INASPOC menyebut saat ini pihaknya tengah mempersiapkan acara tersebut.
"Torch relay tanggal 17 Juli nanti," ungkapnya saat dijumpai usai rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia di Kompleks Balai Kota Solo pada Senin (27/6).
Lebih lanjut, Gibran mengatakan dalam torch relay nanti akan melibatkan banyak atlet dan komunitas. Warga Solo pun dapat menyaksikan secara langsung acara tersebut lantaran akan di laksanakan salah satunya di sepanjang jalan Slamet Riyadi, Solo.
Namun ia mengaku masih mematangkan rencana ini dengan pihak terkait.
"Makanya itu nanti ada torch relay libatkan banyak warga bisa ditonton semua warga kayak kirab. Altet Indonesia nanti ikut semua," lanjutnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) NPC Indonesia, Rima Ferdianto mengungkap kirab akan dilakukan mulai 16-17 Juli mendatang. Api akan diambil dari api abadi yang berlokasi di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Setelah itu api akan dibawa oleh para atlet.
"Tanggal 16-17 itu yang jelas ada yang dari altet ada yang dari Pemkot, mungkin ada yang pensiunan atlet, juga dari komunitas disabilitas di setiap kotanya," papar Rima.
Otrch Relay nantinya akan melewati sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah, dan akan berakhir di Solo.
"Mulai dari Grobogan, Mrapen itu terus Semarang, Sukoharjo, Karanganyar terakhir Solo," jelasnya.
Setibanya di Kota Solo, api obor akan singgah terlebih dahulu di Stadion R. Maladi Sriwedari dan akan dikirab kembali di Jalan Slamet Riyadi, Solo. Namun pihaknya belum memastikan rute kirab di jalan pusat Kota Solo tersebut.
"Torch relay Solo tanggal 17 Juli siang, rute masih dibicarakan. Yang jelas Sriwedari ada (agenda) victory lap (putaran kemenangan-red). Nanti dikirab entah ke Lodji Gandrung atau Balai Kota, nanti masih ada penyempurnaan," pungkasnya.
Sebagai informasi, api abadi di Mrapen, Grobogan, Jateng biasa digunakan dalam Hari Raya Waisak bagi umat Buddha tiap tahunnya.
Ini bukan kali pertama api abadi Mrapen digunakan sebagai Torch Relay, melainkan pada gelaran olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI 23 Agustus 1996, ASIAN Games tahun 2018, hingga pesta olahraga internasional Ganefo pada 1 November 1963 lalu. (riz)
(zend)