Hard News

20 Dadak Merak asal Ponorogo Hibur Warga Sambi Boyolali

Jateng & DIY

27 Agustus 2022 08:03 WIB

Warga Desa Tempursari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali menggelar reog, didatangkan langsung dari Kabupaten Ponorogo, Jumat (26/08/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Warga Desa Tempursari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali menggelar reog, didatangkan langsung dari Kabupaten Ponorogo. Kesenian ini selain untuk menghibur masyarakat sekaligus dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.  

Tokoh Masyarakat Sambi, Wagino mengatakan, seni reog asal Ponorogo untuk memberikan hiburan masyarakat. Selain itu, kesenian tradisional ini dihelat sebagai upaya melestarikan seni dan budaya Jawa.



“Jangan sampai seni dan budaya Jawa ini luntur. Jangan mengenal kesenian dari mancanegara, tapi kesenian dalam negeri sendiri tidak tahu,” ujarnya kepada wartawan di lapangan Desa Tempursari, Jumat (26/08/2022).

Wagino pun menuturkan, di era sekarang ini jangan sampai para pemuda lupa sejarah kesenian Jawa yang dimiliki para nenek moyang terdahulu.

“Kita ini tinggal meneruskan dan melestarikannya. Jangan sampai pemuda atau anak-anak kita lupa akan kesenian kita sendiri,” ujarnya.

Dipilihnya reog ini karena kesenian tradisional tersebut cukup banyak digemari masyarakat. Warga terbukti cukup antusias melihatnya.

“Reog ini menampilkan 20 dadak merak dan penampilan lainnya. Antusias warga cukup luar biasa,” kata Wagino.

Panitia kegiatan, Dian Wahyu Sri Wagino Putra mengatakan, reog harus terus dilestarikan. Jangan sampai kesenian ini dicaplok negara lain.

“Digelarnya reog ini agar anak-anak zaman sekarang tidak lupa dengan reog. Pada waktu itu kan sempat kesenian ini diaku-aku negara tetangga kita,” kata dia.

Seni dan budaya Jawa sangat banyak. Kesenian reog hampir saja dilupakan generasi muda.

“Sebenarnya kesenian kita itu banyak, tapi rata-rata anak-anak kita itu sudah banyak yang melupakannya. Saya mengadakan acara ini agar anak-anak tahu kesenian reog,” ucap Dian Wahyu Sri Wagino Putra.

Sementara itu, salah seorang penonton reog, Anta Jagad Cita Bawono mengaku senang dapat menyaksikan kesenian reog.

“Senang sekali bisa nonton reog asal Ponorogo dan yang saya suka penarinya,” ucapnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Peringati Baden Powell Day, Pramuka SMKN 1 Plupuh Gelar Bakti Sosial dan Pelatihan Penanggulangan Bencana Alam

Ratusan Pencari Kerja Serbu Job Fair di Pendopo Pemkab Boyolali

Disdikbud Boyolali Gelar Haul Ki Ageng Singoprono dan Sosialisasi DBHCHT di Desa Nglembu

Pelatihan Pemanfaatan Kelor, Tiwul, dan Lele untuk Pencegahan Stunting di Desa Sambirejo

TMMD Sengkuyung Tahap III Masuk Wilayah Terpencil, Perbatasan Boyolali-Semarang

Jaksa Masuk Pesantren Tangkal Bullying Sesama Santri

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Boyolali Galakkan Tanam Jagung

Pameran Pusaka di Boyolali, Disdikbud Tampilkan Koleksi Keris dan Senjata Tradisional

Seminar Cegah Stunting Sejak Dini, Puluhan Tenaga Medis di Boyolali Dibekali Deteksi Dini

Gibran Pantau Penyaluran BSU di Boyolali, Imbau Bantuan Digunakan untuk Keperluan Produktif

Tradisi Buka Luwur Syech Maulana Ibrahim Maghribi, Upaya Pelestarian Budaya dan Dongkrak Wisata Lereng Merbabu

Disdikbud Boyolali Ajak Warga Desa Ngadirojo Jaga Cagar Budaya Gunung Merbabu

Reog dan Panggung Hiburan Semarakkan Malam Tahun Baru di Boyolali

Masyarakat Tunggulrejo Jumantono Promosikan Desa Wisata lewat Kesenian Reog dan Ketoprak

Anggota Dewan Terpilih Hibur Masyarakat dengan Seni Reog

Ajang Silaturahmi, Warga Lereng Merbabu Timboa Boyolali Gelar Seni Reog

Puluhan Seniman Adu Kebolehan di Festival Reog dan Dadak Merak Boyolali

Partai Golkar Karanganyar Daftarkan 45 Bacaleg ke KPUD, Diantar Reog hingga Kuda Lumping

Puluhan Seniman Adu Kebolehan di Festival Reog dan Dadak Merak Boyolali

Berita Lainnya