SOLO, solotrust.com - Dalam upaya sosialisasi pemilihan umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota gencar meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya ikut andil dalam pesta denokrasi lima tahunan itu. Salah satunya dengan memberikan pembelajaran kepada remaja, termasuk di Kabupaten Karanganyar.
MILKOI (Milih Ketua OSIS) adalah program KPU Kabupaten Karanganyar yang melibatkan siswa siswi SMA/SMK/MA se-Kabupaten Karanganyar dalam memberikan pemahaman tentang pemilihan umum. Ketua KPU Karanganyar, Triastuti Suryandari, menyebut ini adalah miniaturnya pemilihan umum.
“Di situ kami memberikan pembelajaran bagaimana mereka berlaku sebagai KPU atau KPPS, kemudian bagaimana mereka berlaku menjadi pengawas. Itu mereka praktik secara langung agar lebih mudah dipahami, tidak hanya teori saja. Itulah yang telah kami persiapkan,“ bebernya.
Diungkapkan, program MILKOI ini sudah terlaksana sejak 2016 lalu. Pada 2022 ini juga menjadi tahun istimewa sebab KPU Kabupaten Karanganyar meresmikan Komite MILKOI.
Komite ini terdiri atas perwakilan siswa siswi SMA/SMK/MA se-Kabupaten Karanganyar. Tujuannya adalah untuk mengkoordinasi sekolah-sekolah se-Kabupaten Karanganyar yang masih dalam pantauan KPU.
Sementara sosialisasi secara umum terkait pemilihan umum 2024, KPU Kabupaten Karanganyar memanfaatkan media sosial yang mereka miliki, seperti website, Twitter, Instagram, YouTube, dan TikTok.
Tercatat dari beberapa media sosial digunakan, website KPU Kabupaten Karanganyar berhasil menyabet juara dalam Komisi Informasi (KI) Awards pada 2020 tingkat Jawa Tengah untuk badan publik tingkat KPU Kabupaten/Kota yang websitenya informatif.
“Kami juga terlibat kerja sama dengan radio milik pemerintah Kabupaten Karanganyar, kami melibatkan narasumber, tidak hanya KPU saja. Sosialisasi tidak hanya pelaksanaan pemilu, tapi bagaimana memahamkan pendidikan demokrasi di Kabupaten Karanganyar,“ ungkap Triastuti Suryandari.
Sejauh ini, iklim politk di wilayah Karanganyar terpantau kondusif karena tidak menitikberatkan sebelah pihak, melainkan memberikan perlakuan adil dan setara, tidak membeda bedakan.
Ketua KPU Kabupaten Karanganyar juga mengungkapkan terkait pemutakhiran data pemilu, termasuk aksesibilitas menuju tempat pemungutan suara (TPS). Setiap bulan juga dilakukan pembaruan pada media sosial dan website untuk info terbaru mengenai pemilu. KPU pusat sendiri mengembangkan aplikasi untuk memudahan informasi diterima lebih mudah oleh masyarakat melalui aplikasi “Peduli Hakmu“. Lewat aplikasi ini masyarakat bisa memeriksa apakah dirinya terdaftar sebagai pemilih dengan cara memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Terkait aksesibilitas untuk pemilih disabilitas juga sudah dilakukan kerja sama antara KPU Kabupaten Karanganyar, Dinas Sosial, dan Disdukcapil terkait siapa saja yang termasuk penyandang disabilitas.
Selain “Peduli Hakmu“, KPU juga mengembangkan sejumlah sistem yang nantinya akan diintegrasikan, seperti SIPOL, SILOG, dan SIDALIH untuk mendukung kerja KPU di setiap tahapan. Sementara pada pemilu 2024 nanti KPU belum menetapkan targat partisipan, namun Triastuti Suryandari berharap jika pemilu nanti partisipan bisa tembus 84 persen.
“Marilah kita menjadi warga negara yang aktif, jangan hanya menjadi warga negara yang baik. Kita aktif untuk mencari tahu dan memahami bagaimana hak dan kewajiban kita menjadi warga negara," seru Triastuti Suryandari.
"Kemudian terkait pemilih, monggo kita menjadi pemilih yang partisipatif, jadi tidak hanya menunggu saja. Nanti ketika masa tahapan pencocokan dan penelitian, tetapi dari sekarang sudah bisa berpartisipasi secara aktif melalui “Lindungi Hakmu.“ Silakan dicek sudah terdaftar atau belum. Kalau belum silakan untuk bisa mendaftar langsung melalui Lindungi Hakmu atau pada KPU,“ tukasnya. (Shelsa)
(and_)