SOLO, solotrust.com - Usai diresmikan Pangeran Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Presiden RI Joko Widodo, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo belum dibuka untuk umum. Pasalnya, masjid masih dalam proses pengerjaan akhir (finishing).
Kendati begitu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengusahakan pengerjaan masjid untuk dikebut, sehingga bisa digunakan saat Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah digelar di Solo pada 17 November 2022 mendatang.
Menyusul agenda-agenda besar Islam yang akan digelar di Kota Bengawan kelak, seperti Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Nasional (Pospenas) 2022.
"Nanti kami kasih update lagi ya. Kita penginnya juga besok pas Muktamar udah dibuka. Secepatnya, nanti tak kabari lagi ya. Pokoknya kita pengin itu untuk Muktamar, Pospenas, selawatan juga, nanti mau dijadwalke untuk selawatan," ungkapnya, saat dijumpai di Balai Kota Solo usai peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Senin (14/11/2022).
Gibran Rakabuming menilai, kini pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo memang belum sempurna lantaran peresmian dilakukan beberapa hari sebelum target awal, yakni pada 17 November 2022.
Perubahan jadwal karena Presidensi G20 di Bali bertepatan dengan jadwal awal peresmian.
"(Pengerjaan finishing) kami percepat ya. Soalnya beliau-beliau memang tadi mengubah jadwal karena memang G20 lebih penting," ujarnya.
Selain itu, saat ini Masjid Raya Sheikh Zayed Solo memang belum diserahterimakan dari kontraktor kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Sementara guna menjaga fasilitas dan kebersihan masjid, Gibran Rakabuming menyebut akan ada aturan khusus. Pihaknya juga telah menunjuk beberapa tokoh setempat agar dapat berkoordinasi dengan Pemkot Solo.
"Saya menempatkan mantan lurah Gilingan di situ kan ada, mantan sekretaris daerah (Budi Yulistianto) juga. Harapannya ya bisa menjaga, merawat kawasan itu kalau dari mantan-mantan ASN (Aparatur Sipil Negara), saya titip pesan masalah PKL (pedagang kaki lima) liar, masalah parkir liar, masalah perawatan, masalah koordinasi dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), dah itu aja simpel," terangnya. (riz)
(and_)