BOYOLALI, solotrust.com - Puluhan pelajar tingkat madrasah ibtidaiyah (MI) di Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Boyolali melakukan latihan kesenian bersama. Kegiatan ini sebagai bentuk pengenalan seni tradisional Jawa terhadap anak-anak.
Latihan bersama dipusatkan di Sanggar Sedulur Ki Wartoyo Langgeng (SKWL) Nusantara Boyolali Desa Tegalgiri. Kegiatan ini sekaligus sebagai peringatan hari ulang tahun ketujuh putra Ki Gondo Wartoyo, Kondang Kalimosodo.
Pelatih sekaligus kakak Kondang Kalimosodo, Purbo Carita mengatakan, latihan bersama digelar setiap Sabtu dan Minggu. Tujuannya untuk mengenalkan seni tradisional Jawa kepada anak agar memahami dan tahu kesenian daerahnya.
“Ada puluhan anak ikut latihan hari ini. Latihan ini dijadwalkan setiap Sabtu dan Minggu,” kata dia, seusai melatih para siswa MI, Sabtu (03/12/2022).
Latihan bersama ini bertepatan dengan ulang tahun ketujuh dalang cilik Kondang Kalimosodo.
“Hari ini cukup meriah karena bertepatan ulang tahun adik saya. Siswa yang datang lumayan banyak,” ucap Purbo Carita.
Di kesempatan ini, Kondang Kalimosodo membagikan gamelan berukuran kecil kepada seluruh siswa MI yang datang.
“Pada umumnya anak sekarang main handphone, tapi saat ini adik saya membagikan gamelan sama teman-temannya. Semoga dengan gamelan itu, mereka yang tadinya main handphone berubah memainkan gamelan,” harap Purbo Carita.
Sementara itu, dalang cilik Kondang Kalimosodo mengaku senang dapat membagikan musik gamelan kepada teman temannya.
“Saya sekarang sudah usia tujuh tahun. Saya membagikan gamelan berukuran kecil sama teman untuk latihan di rumah,” kata putra Ki Dalang Wartoyo itu.
Di depan temannya, Kondang Kalimosodo juga sempat memainkan wayang kulit tokoh Punokawan, Gareng.
Gareng adalah punakawan berkaki pincang. Hal ini merupakan sebuah sanepa dari sifat Gareng sebagai kawula yang selalu hati-hati dalam bertindak.
Selain itu, cacat fisik Gareng yang lain adalah tangan ciker atau patah. Ini adalah sanepa dirinya memiliki sifat tidak suka mengambil hak milik orang lain. (jaka)
(and_)