BOYOLALI, solotrust.com - Berbagai cara dilakukan para seniman di Nogosari, Boyolali dalam menunggu waktu buka puasa di bulan suci Ramadan. Selain memberikan hiburan warga dan pengguna jalan, perkumpulan seniman mengatasanamakan Sanggar SKWL (Sedulur Keluarga Wartoyo Langgeng) Nusantara dari Dukuh Bulu Desa Tegalgiri, Nogosari membagikan takjil kepada pengguna jalan di depan kantor Polsek Nogosari.
Ketua Sanggar SKWL Nusantara, Ki Gondo Wartoyo mengatakan, kegiatan ini merupakan aksi spontan Sanggar SKWL Nusantara bekerja sama dengan Polsek Nogosari menggelar seni wayang kulit dan bagi-bagi takjil.
“Aksi ini menerjunkan dalang cilik dan juga parogo cilik. Tujuannya untuk menghibur warga di sini, pengguna jalan sekaligus bagi-bagi takjil bersama polisi dan TNI,” katanya kepada wartawan, Rabu (12/04/2023).
Menurut Wartoyo, seni wayang kulit merupakan syiar agama Islam yang sempat dilakukan para wali dahulu. Dalam syiarnya, mereka mengumpulkan warga untuk menyebarkan agama Islam sekaligus memberikan hiburan positif.
“Kami kumpulkan warga melalui gelaran wayang kulit dan bagi-bagi takjil. Dulu para wali dengan begitu hebatnya mengumpulkan orang kemudian diberikan wejangan atau ceramah melalui pagelaran wayang kulit,” terang dia.
Sementara itu, Kapolsek Nogosari, AKP Riyanto mengapresiasi kelompok seni Sanggar SKWL Nusantara yang telah memberikan hiburan kepada warga dan pengguna jalan, sekaligus bagi-bagi takjil.
“Gelaran wayang kulit ini mengambil lakon Anoman Buto oleh Ki Dalang Cilik. Gelaran ini untuk mengisi bulan suci Ramadan, sekaligus ngabuburit,” katanya.
Kegiatan ini, menurut AKP Riyanto bertujuan agar warga di Nogosari tidak mengarah pada hal-hal negatif selama Ramadan, seperti menyalakan petasan, minum minuman keras, balap liar, dan perjudian.
“Bulan Ramadan ini kita buat yang positif, tidak melakukan hal sifatnya negatif. Selain gelaran wayang, kami bersama anggota polisi dan TNI membagikan 300 takjil kepada pengguna jalan,” pungkasnya. (jaka)
(and_)