SOLO, solotrust.com - Pengusaha sekaligus Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta (UNSA) Astrid Widayani menawarkan keberbedaan untuk Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Wanita berlatar belakang edupreneur ini ikut dalam kontestasi pemilihan ketua DPC HIPMI Solo periode 2023-2026.
Mulai bergabung bersama HIPMI Solo pada 2012, Astrid Widayani ditunjuk menjadi Pengurus Kompartemen Hubungan Internasional (HI) pada 2019.
Selama sepuluh tahun berkecimpung di HIPMI Solo, ia menilai organisasi ini cenderung berkelompok, sehingga perlu adanya sentuhan ke seluruh kelompok agar dapat bersatu dan menjadi kuat.
"Adapun yang ingin saya yakinkan adalah kalau HIPMI Solo bisa bersatu akan jauh lebih kuat," ujarnya kepada wartawan, Jumat (16/12/2022).
Astrid Widayani menjelaskan, program yang akan ia terapkan saat terpilih menjadi ketua HIPMI Solo, yakni menyentuh seluruh anggota organisasi, khususnya dalam pengembangan usaha.
"Semua akan merasa disentuh dan merasa didampingi untuk mengembangkan usahanya. Program itu akan menjadi progam rutin yang terkait digitalisasi agar mudah terkoneksi dengan seluruh anggota HIPMI," ucap dia.
Mengusung jargon #PastiBeda, satu-satunya perempuan bakal calon ketua umum (Bacaketum) HIPMI Solo, Astrid Widayani akan mengembangkan organisasi ke arah:
1. Menjadi organisasi independen dan pemberdayaan organisasi.
2. Resesi global (peran HIPMI untuk kolaborasi, edukasi, dan preventive).
3. Business transformation (new market & new policy).
4. Memberikan ruang bagi anggota untuk pengembangan usaha dan profil usaha.
5. Penyediaan pelatihan dan digital platform dalam menghadapi era digital.
Adapun visi diusung bacalon pertama yang sudah menyelesaikan syarat administrasi itu, yakni menjadikan kader-kader HIPMI semakin berdaya, inovatif, dan adaptif terhadap kemajuan zaman di era revolusi industri 4.0, mendorong HIPMI menjadi ruang bagi pengusaha muda di Soloraya untuk dapat berkembang, bersinergi, serta mencetak lapangan kerja baru, baik di tingkat nasional maupun internasional, dan meningkatkan sinergitas antar-HIPMI se-Soloraya dalam memaksimalkan potensi ekonomi serta kolaborasi dengan berbagai komponen.
Sementara misi diusung Astrid Widayani adalah memberdayakan kader-kader HIPMI dengan berbagai program pengembangan bisnis melalui pelatihan dan forum bisnis, mencetak ‘dot connector’ melalui pendekatan forum serta digitalisasi untuk membangun sinergitas antaranggota dan komponen terkait.
Selain itu, pihaknya juga akan mendorong adaptasi di era digital dengan penyediaan teknologi informasi serta digital media dalam pengembangan usaha dan organisasi, serta menularkan virus entrepreneurship dengan menghadirkan ruang-ruang pengembangan entrepreneurial mindset meliputi womenpreneurship, edupreneurship, innopreneurship, sociopreneurship, dan digipreneurship.
"Saya sudah melakukan banyak hal seperti yang sudah saya paparkan. Jika dilakukan bersama teman-teman HIPMI pastinya dampak yang diberikan akan lebih besar," tutupnya. (riz)
(and_)