SOLO, solotrust.com - Polresta Solo menggelar apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Lilin Candi 2022 di halaman Mako Polresta Solo, Kamis (22/12/2022). Apel ini ditujukan untuk pengamanan perayaan Natal 2022 dan Tahun baru 2023 (Nataru) di wilayah Solo.
Sebanyak 1018 personel gabungan terdiri atas TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Solo diterjunkan selama pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2022. Selain itu, sebanyak enam posko pelayanan dan pengamanan juga disebar di beberapa titik.
Posko itu ialah pos pengamanan (Pospam) di Faroka Jajar, Tugu Makutho di Karangasem, Jurug Jebres, dan Banyuanyar. Sementara satu pos terpadu di Terminal Tirtonadi dan pos pelayanan (Posyan) di Benteng Vestenburg.
Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan pengamanan di 243 gereja di Kota Solo. Dalam rinciannya, Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto, mengatakan sebanyak 16 gereja berstatus prioritas satu, 22 prioritas dua, dan 205 prioritas tiga pengamanan.
"Kami jamin keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2023. Kami selalu lakukan pengamanan terbuka dan tertutup, sekaligus melaksanakan patroli besar-besaran," jelasnya.
Dikatakan, Polresta Solo juga mengantisipasi adanya teror yang bisa saja terjadi, mengingat beberapa waktu lalu telah terjadi insiden bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung.
"Kami akan laksanakan sterilisasi untuk gereja sebelum pelaksanaan. Kami akan pastikan semua aman. Semoga tidak ada ancaman teroris di Solo," ungkap AKBP Gatot Yulianto.
Selain pengamanan perayaan Natal, pihaknya juga menempatkan personel di sejumlah objek wisata, mengingat momen ini bertepatan dengan libur sekolah.
"Tidak serta-merta hanya gereja dan perayaan masyarakat saja, tetapi juga tempat wisata. Masyarakat jangan resah, kami pastikan amankan semuanya 24 jam," tandas wakapolresta.
Pantauan solotrust.com, usai pelaksanaan apel para personel menggelar show off force dibagi menjadi dua tim menyusur jalan-jalan utama di Kota Solo. Show off force dilaksanakan sebagai tanda kesiapsiagaan jajaran pengamanan selama momen Nataru. (riz)
(and_)