BOYOLALI, solotrust.com - Malam pergantian tahun 2022/2023 menjadi momen tak terlupakan pasangan suami istri warga Boyolali, Wartoyo dan Marsyatun. Sang istri melahirkan anak ketujuhnya di Rumah Sakit Aisyiyah Klaten.
"Alhamdulillah, Sabtu Legi tanggal 31 Desember 2022 jam 20.15 WIB, istri saya melahirkan anak yang ketujuh. Lahirnya sesar," kata Wartoyo, Minggu (01/01/2023).
Bayi berjenis kelamin laki-laki ini kemudian diberi nama Raden Mas Said. Menurut dalang wayang kulit asal Desa Tegalgiri, Nogosari Boyolali itu, pemberian nama anaknya terinspirasi dari perjalanan Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam melalui wayang kulit.
"Sunan Kalijaga atau Raden Mas Said menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa lewat wayang kulit. Jadi kami terinspirasi tokoh yang hebat," ungkapnya.
Selain terinspirasi Sunan Kalijaga, pemberian nama ini juga terinspirasi sosok Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro atau Raden Mas Said Mangkunegaran.
"Raden Mas Said Mangkunegoro atau Mangkunegaran yang mulat sariro hangroso wani rumongso melu handarbeni lan melu hangrungkepi, sehingga di situ ada politik tri darma. Jadi punya semboyan yang dikenal dengan tiji tibeh, mati siji mati kabeh, mukti siji mukti kabeh, itu semboyannya," kata Wartoyo.
Sang dalang pun berharap anaknya kelak bisa menjadi orang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Harapan saya ke depan anak saya biar jadi pemimpin bertanggung jawab, pemimpin yang peduli terhadap rakyat. Cita-cita saya kepingin anak saya besok jadi presiden," pungkas Wartoyo. (jaka)
(and_)