Solotrust.com - Hidup adalah suatu perjalanan yang terus bergerak dari satu kejadian menuju peristiwa lainnya. Dalam hidup tentunya kamu akan menemukan hal-hal baik, namun tak jarang pula harus berdamai dengan kondisi kurang menyenangkan, misalnya dari kejadian di masa lalu.

Entah dirasa atau pun tidak, setiap orang pasti pernah mengalami suatu trauma. Bisa jadi trauma itu terjadi di masa lalu, namun masih membekas hingga kini.

Merangkum berbagai sumber, ada beberapa penyebab trauma masa kecil, cara mengenali, dan mengatasinya. Yuk, simak!

Penyebab trauma masa kecil

Ada beberapa hal pemicu trauma masa kecil, di antaranya kasus perceraian orangtua, menyaksikan kekerasan di rumah, mengalami segala jenis pelecehan (verbal, fisik, seksual, emosional), trauma ditinggal orang tercinta, ketidakstabilan ekonomi, sering pindah tempat tinggal atau sekolah, masalah kesehatan, dan menjadi korban bullying.

Cara mengenali seseorang mengalami trauma masa kecil

Biasanya seseorang mengalami trauma akan memiliki prestasi akademik kurang baik, punya masalah kesehatan mental jangka panjang, kerap mengalami mimpi buruk, susah konsentrasi, bermasalah dengan perilakunya sehari-hari, kurang percaya diri, dan bahkan bisa mengalami depresi serta memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup.

Cara mengatasi trauma masa kecil

1. Memaafkan diri sendiri

Salah satu cara mengatasi trauma masa kecil, yakni berusaha menerima dan memaafkan diri sendiri. Yakinlah jika hidup memang ada suka maupun duka, nggak semua yang kita inginkan bisa berjalan sesuai rencana. Pengalaman traumatis bisa jadi menyimpan hikmah positif. Trauma bisa pulih dan percayalah kamu bisa menjalani hidup lebih baik.

2. Ungkapkan perasaan

Jika trauma dirasa cukup mengganggu, cobalah ngobrol dengan orang yang kamu percayai. Biarkan dia tahu sehingga bisa memahami apa yang jadi keresahanmu.

3. Pahami pemicu trauma

Kamu perlu memahami apa yang jadi pemicu trauma agar dapat berdamai dengan keadaan sekarang. Dengan begitu, kamu akan mulai bisa mengendalikan diri dan menghadapi trauma lebih relaks.

Itulah beberapa hal penyebab trauma, gejala yang ditunjukkan, serta cara agar mampu mengatasi trauma yang dialami. Semoga bisa menjadi referensi. (nila)

(and_)