SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akhirnya pulang setelah selama sepekan melawat ke Uni Emirat Arab (UEA). Dalam kunjungannya, ia menyebut telah belajar berbagai hal, salah satunya tentang pengelolaan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi.
Gibran Rakabuming mengungkap, Masjid Raya Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo nantinya mengadopsi beberapa aturan yang ada di sana.
"Kemarin sudah dibicarakan dengan para pimpinan MBZ University (for Humanities), kalau ngikuti aturan tidak bisa, tapi mungkin ada penyesuaian lah ya," paparnya, saat dijumpai di Balai Kota Solo, Selasa (03/01/2023).
Pengelolaan masjid dan Islamic Center akan dibantu Rektor MBZ University, Dr.Khaled Al Yabhouni Al Dhahrei.
"Ya nanti ada joinan yang dari Solo ada, dari sana ada," ungkap Gibran Rakabuming.
Wali kota sempat menceritakan ketatnya aturan di Grand Mosque, seperti saat memasuki lingkungan masjid hingga salat, termasuk kumandang azan dipusatkan di Grand Mosque untuk diputar di seluruh masjid.
"Kalau di sana memang aturannya sangat ketat sekali untuk masuk, untuk wisatawan. Sebenarnya kalau di sana dibuka untuk umum hanya Hari Jumat saja, pas Jumatan. Ketika untuk salat lima waktu dan lain-lain semuanya harus register dulu, soale di sana ada sareannya (makam-red) juga," jelas Gibran Rakabuming.
Begitu pula Sheikh Zayed Grand Mosque yang berhasil menempatkan pusat perbelanjaan di ruang bawah tanah. Pendapatan pusat perbelanjaan digunakan sebagai biaya operasional masjid.
Namun menurut Gibran Rakabuming, kesuksesan pengelolaan masjid tak semuanya akan diterapkan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Ia masih akan mengkaji ulang mana peraturan yang tepat untuk diusung.
"Banyak masukan dari sana. Kan ada yang bisa diterapkan, ada yang tidak. Ya mengikuti kebiasaan yang di sini ya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Gibran Rakabuming menyebut, konsep-konsep dari Sheikh Zayed Grand Mosque kemungkinan akan diadopsi pada pembangunan Islamic Center.
Sementara itu, ia menginformasikan peresmian masjid rencananya digelar pada Januari 2023.
"Segera. Ini tinggal ngurus beberapa dokumen saja di Kemenag (Kementerian Agama). Kita kejar Januari," tukasnya.(riz)
(and_)