SOLO, solotrust.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo berencana menambah enam titik Desa Tangguh Bencana (Destana). Hal ini sebagai bentuk antisipasi cuaca ekstrem serta menjadi program lanjutan di tahun baru 2023.

Sebagaimana diutarakan Kepala Pelaksana BPBD Solo, Nico Agus Putranto, program pembentukan Desa Tangguh Bencana menjadi salah satu upaya antisipasi bencana di Kota Solo, termasuk cuaca ekstrem yang sering terjadi ketika musim penghujan.

Setelah pada 2022 BPBD Solo membentuk 15 kelurahan menjadi Desa Tangguh Bencana, sebagai program lanjutan pada 2023 ini pihak institusi akan menambah enam titik Destana.

“Di Solo kita sudah canangkan Destana ini pada tahun 2022, total ada 15 kelurahan Destana, di mana memang kelurahan ini kelurahan yang kami anggap paling rawan bencana. Adapun untuk 2023, program kami Destana ini kami lanjutkan ada enam titik lagi,” ucap Nico Agus Putranto, Kamis (05/01/2023).

Pembentukan Desa Tangguh Bencana menjadi salah satu upaya BPBD untuk menanggulangi bencana yang sering terjadi di Kota Solo.

“Tingkat bencana yang sering terjadi di Solo ini kan banjir atau genangan air, dan juga cuaca ekstrem atau angin, dan juga ada beberapa yang terjadi di Mojosongo itu longsor,” ungkap Nico Agus Putranto.

Pihaknya berharap masyarakat bisa lebih peduli dan sadar terhadap bencana, sehingga ketika musibah terjadi dampaknya dapat diminimalisasi, mengingat bencana yang akan dihadapi tidak diketahui kapan dan seperti apa datangnya.

Selain itu, Nico Agus Putranto juga berpesan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana, sehingga masyarakat Kota Solo bisa siap siaga bencana bersama-sama. (faj) 

(and_)