SOLO, solotrust.com - Setelah menyiapkan Benteng Vastenburg dan Ndalem Priyosuhartan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo menyiapkan kembali Grha Wisata Niaga sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) pasien gejala ringan Covid-19 pada Rabu (16/02/22).
Ketua BPBD Solo, Nico Agus Putranto, menyatakan Grha Wisata Niaga disiapkan untuk digunakan terlebih dahulu daripada rumah sakit lapangan (Rumkitlap) TNI AD di Benteng Vastenburg. Hal ini juga sebagai bentuk antisipasi terkait temuan beberapa ekor ular oleh komunitas Exalos Indonesia pada Selasa (15/02/2022).
"Antisipasinya ya ini (Grha Wisata Niaga), kemarin memang ada informasinya sudah kami survei ke sana, tapi informasinya kan karena dimungkinkan masih ada gangguan ular, maka kami siapkan yang di sini dulu. Sambil kita siapkan yang di sana biar benar-benar siap," kata dia.
Rencananya, Grha Wisata Niaga akan menampung 52 orang pasien isoter Covid-19 dengan fasilitas bed, lemari, Wi-Fi, dan kipas angin.
"Sirkulasi dengan kipas angin karena sesuai rekomendasi DKK (Dinas Kesehatan Kota) Solo kita nggak boleh pakai AC," terang Agus Putranto.
Saat ini persiapan Grha Wisata Niaga sebagai tempat isolasi terpusat pasien gejala ringan Covid-19 sudah mencapai 75 persen dengan melakukan pembersihan, mempersiapkan air dan listrik.
"Persiapan kurang lebih sudah 75 persen, tinggal air, listrik, pembersihan, ngepel, dan lain-lain. Insyaa Allah hari ini selesai, besok sudah bisa on," imbuhnya.
Sebagai informasi, Grha Wisata Niaga disiapkan untuk menampung pasien Covid-19 kategori tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan. Sementara Ndalem Priyosuhartan saat ini sudah berisi 36 pasien dengan kapasitas maksimal 41 orang, sedangkan Rumkitlap Benteng Vastenburg berkapasitas 80 orang.
Ditanyai mengenai tempat isoter di Solo selanjutnya, Nico Agus Putranto masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah Kota Solo.
"Selanjutnya kalau penuh lagi kita tunggu sesuai perintah Pak Sekda dan Pak Wali seperti apa, nanti kami siapkan," pungkasnya. (riz)
(and_)