Hard News

Potensi Bencana di Wonogiri Tinggi, Bupati Minta Masyarakat Pahami Kondisi Lingkungan

Jateng & DIY

8 Mei 2023 10:05 WIB

Apel Kesiapsiagaan Seribu Relawan Bencana Kabupaten Wonogiri di lapangan Desa Jaten, Selogiri, Sabtu (06/05/2023). (Foto: Dok. Istimewa)

WONOGIRI, solotrust.com - Tingginya potensi kebencanaan di Kabupaten Wonogiri menimbulkan keprihatinan tersendiri. Tercatat tahun lalu ada 82 bencana memakan kerugian hingga Rp1,9 miliar di wilayah ini.

Terkait itu, antisipasi dan penanganan bencana menjadi perhatian khusus pemerintah setempat. Menurut Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, kondisi sungai perlu mendapatkan perhatian lebih.



“Apel kesiapsiagaan merupakan suatu sikap kita terhadap alam. Bagaimana di masa kecil saya, sungai saja bisa jadi teman dan wisata yang menarik. Bagaimana kondisi sungai kita sekarang? Adapun yang ada jadi destinasi tempat sampah di kanan kiri,  pendangkalan, dan kalau hujan satu sampai dua jam potensi banjir akan cukup besar,” kata dia, saat memimpin apel Kesiapsiagaan Seribu Relawan Bencana Kabupaten Wonogiri di lapangan Desa Jaten, Selogiri, Sabtu (06/05/2023).

Diutarakan bupati yang akrab disapa Jekek, hal ini terjadi karena perubahan perilaku masyarakat. Tidak ada kesadaran dari pribadi dalam menjaga alam dan infrastruktur sehingga berpotensi terjadi bencana.

“Lalu bagaimana daerah resapan-resapan kita? Dulu, kalau cari rumput dan wisata, indah sekali hutan-hutan dan tanah lapang, oksigennya banyak dan menyehatkan. Sekarang apa yang terjadi dengan hutan? Memrihatinkan, terjadi eksploitasi yang luar biasa. Hutan yang menjadi pengendali banjir, saat ini tidak terkendali,” ungkapnya.

Jekek menekankan pentingnya membangun kesadaran masyarakat agar memahami kondisi lingkungan. Harapannya, muncul kesadaran untuk melakukan langkah dan tindakan preventif guna mencegah dan mengurangi risiko bencana.

Menurut bupati, perlu menanamkan kesadaran kondisi kebencanaan yang muncul. Bencana terjadi, selain karena faktor alam, juga tidak lepas dari sikap tidak merawat lingkungan dengan baik. Relawan harus hadir dan mengedukasi masyarakat sehingga punya naluri dan cara pandang sama tentang kebencanaan.

“Jika kita melakukan pendampingan, saya yakin kebencanaan di Wonogiri bisa ditekan sedini mungkin. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk para relawan yang telah tulus ikhlas mengabdikan diri pada masyarakat. Inilah prinsip nyawiji melu handarbeni bagi lingkungan,” tutur Joko Sutopo.

Seusai apel, seribu relawan dari TNI, Polri, PMI, PMR, BPBD, Tagana, Ormas, dan relawan desa melakukan penandatanganan komitmen bersama penanggulangan bencana di atas spanduk. Kesempatan ini juga digunakan untuk berdialog dengan bupati dalam bentuk saresehan guna mendapatkan masukan sekaligus solusi terhadap berbagai persoalaan kebencanaan di Wonogiri.

(and_)

Berita Terkait

Pemkab Sukoharjo Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam

BPBD Karanganyar Luncurkan Aplikasi Si Pendekar, Percepat Laporan Penanganan Bencana

BPBD Karanganyar Berikan Edukasi Tim Penggerak PKK Latihan Penanggulangan Kebencanaan

BMKG Prediksi Musim Kemarau Basah hingga Oktober, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Workshop SPAB JSIT Indonesia Wilayah Jateng: Membangun Sekolah Aman Bencana dengan Kolaborasi dan Aksi Nyata

Tekan Risiko Bencana saat Lebaran, Komdigi Siagakan Layanan Darurat 112 dan EWS

Lomba Menatah Wayang Kulit Tingkat SMP Meriahkan Museum Wayang Indonesia Wonogiri

Lomba Paduan Suara Antardusun Meriahkan HUT RI di Desa Talunombo

Festival Reog Wonogiri 2025, Ajang Pelestarian Seni Budaya dan Kreativitas Seniman Lokal

Festival Bothok Meriahkan HUT ke-80 RI di Giriwoyo Wonogiri

Pentas Seni Budaya Meriahkan HUT ke-80 RI di Baturetno Wonogiri

Peringati HUT RI, Desa Talunombo Gelar Pelatihan Digital Marketing

Jelantah jadi Bahan Bakar Pesawat, Pangkas Emisi Karbon dan Ramah Lingkungan

Respons Keluhan Warga, Blesscon Komitmen Jaga Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial

HAKLI dan KLH BPLH: Wujudkan Pengelolaan Sampah Inklusif dan Berkelanjutan

Napas Baru Pendidikan Indonesia! Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta jadi Jawaban Keluar dari Kemiskinan

Sekolah Rakyat Resmi Beroperasi Serentak, Kedepankan Pendekatan Empati ke Siswa

KAI Hadirkan 102 Water Station di 39 Stasiun, Dukung Transportasi Ramah Lingkungan

Pemkab Wonogiri Kawal 647 GTT yang Belum Terakomodasi PPPK

Unik! Upacara HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru di Wonogiri Diikuti 7777 Peserta dari 7 Kecamatan

Zona Merah Covid-19, Objek Wisata di Wonogiri Ditutup Lagi Hingga 17 Januari

Sah! Jekek Pimpin Wonogiri 2 Periode

Berita Lainnya