BOYOLALI, solotrust.com - Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali menggelar pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pengelola usaha pariwisata nonair, pengelola hotel, pengelola rumah makan dan kafe.
Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali, Supana mengatakan, kegiatan pelatihan ini terinspirasi beberapa kejadian tak menguntungkan bagi para pengunjung dan pengelola objek wisata.
“Pelatihan diikuti sebanyak 40 peserta. Kegiatan ini untuk memberikan pembekalan bagi para pengelola usaha pariwisata dari sisi safety (keamanan-red) dan cara penanganan kedaruratan manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada pengelola wisata air,” katanya kepada wartawan di Selo, Senin (12/06/2023).
Pelatihan K3 dilaksanakan selama lima hari, tiga hari teori dan dua hari orientasi lapangan.
Narasumber berasal dari konsultan pengembangan destinasi pariwisata, Dinas Kesehatan Boyolali, Basarnas, Dinas Pemadam Kebakaran, dan akademisi pengelola objek wisata. “Harapannya, dari Sapta Pesona bagaimana seorang pengelola destinasi harus bisa menciptakan kenyamanan, keindahan serta keamanan. Itu harus benar-benar dimiliki oleh semua komponen pengelola objek wisata,” kata Supana.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Adi Setiawan menanggapi positif adanya pelatihan K3 dari Disporapar.
“Saya kira sangat positif, terutama membuat iklim bisnis pengusaha yang ada di Boyolali ini semakin tahu menerapkan SOP (standard operational procedure) yang ada, sehingga para pekerja merasa nyaman dan keselamatannya terjaga,” ungkap sekretaris Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Boyolali ini. (jaka)
(and_)