BOYOLALI, solotrust.com - Menjelang Agustus tahun ini, penjualan bendera merah putih berbagai jenis mulai menghiasi pinggir jalan kawasan Boyolali. Para penjual bendera asal Jawa Barat (Jabar) menjajakan dagangannya untuk meraup keuntungan pada momen peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Penjual bendera asal Garut Jawa Barat, Imam Muhibudtoppri, mengatakan dirinya mulai menjajakan bendera merah putih serta umbul umbul di jalur Boyolali kota sejak dua hari lalu. Ia sengaja datang dari Garut Jawa Barat berjualan bendera bersama lima orang temannya.
“Saya baru dua hari di sini. Hari pertama baru laku dua dan hari kedua ini baru laku satu. Biasanya mulai ramai pada tanggal 29 atau 30 Juli. Biasanya puncak ramainya pada tanggal 8 Agustus ke atas,” ungkap Imam Muhibudtoppri kepada solotrust.com, Kamis (27/07/2023).
Bendera dan umbul umbul dibanderol dengan harga bervariasi, bergantung jenis serta ukurannya, mulai dari Rp5000 hingga Rp200 ribu.
“Barang dagangan ini saya ambil dari Bandung. Ambil dari sana kemudian saya jual di sini. Soal harga bervariasi sih, bergantung ukuran dan coraknya,” jelas Imam Muhibudtoppri.
Hal senada diungkapkan Dadang, penjual bendera asal Garut Jawa Barat. Ia mengaku, selama dua hari menjajakan dagangannya di jalur Boyolali kota belum banyak pembeli. Dadang memprediksi meningkatnya penjualan bendera terjadi pada 30 Juli hingga 8 Agustus 2023.
“Saat ini masih sepi, baru satu dua orang saja yang menanyakan harga dan yang beli juga belum banyak. Nanti kalau sudah tanggal 30 Juli mulai ramai. Puncak ramainya biasanya tanggal 8 Agustus ke atas,” kata dia.
Dadang mengaku setiap tahun sekali datang ke Kabupaten Boyolali bersama temannya sengaja berjualan bendera.
“Di sini yang jualan bendera tidak banyak, makanya saya datang ke sini. Saya di Boyolali kos berlima, nanti setelah Agustus balik lagi ke Garut. Teman teman saya dari Garut banyak yang jualan bendera. Tidak hanya di Boyolali, ada juga yang ke Solo, Yogyakarta, bahkan ke luar Jawa,” pungkasnya. (jaka)
(and_)