SOLO, solotrust.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berolahraga bareng di Solo, Sabtu (05/08/2023). Dua tokoh Jawa Tengah sedang hangat dibicarakan ini menghadiri kegiatan Tour de Borobudur XXIII di Pamedan Pura Mangkunegaran.
Usai melepas peserta tur sepeda, dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu pun berolahraga bersama. Mereka berlari kecil atau joging ke Solia Hotels di kawasan Jalan Yosodipuro, Timuran. Keduanya juga menyempatkan sarapan bersama.
Executive Assistant Manager Solia Hotels, Lisa Halim, mengungkapkan Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka sarapan menu tradisional.
"Pak Ganjar nginep, datang ke hotel Jumat malam. Beliau tertarik sama menu snack jadul dan tadi minta telur rebus setengah matang," imbuhnya.
Kepada wartawan, Gibran Rakabuming mengaku membicarakan banyak hal, namun ia enggan membeberkannya. Beberapa di antaranya tentang sekolah olahraga hingga berbagai kegiatan.
"Ya yang ringan-ringan saja. Iya bagus-bagus (kata Ganjar tentang SKO)," ucapnya.
Saat ditanya apakah akan ada lagi kegiatan keliling dengan bakal calon presiden PDIP yang dilakukan setiap akhir pekan seperti di Bogor dan Solo, Gibran Rakabuming mengaku masih belum mengetahuinya.
"Ya nunggu arahan saja. Kalau ada arahan saya langsung merapat," kata dia.
Pembicaraan lain, lanjut Gibran Rakabuming juga menyinggung sport tourism.
"Ya kan kita sudah sering jadi tuan rumah acara olahraga," ungkapnya.
Terkait kegiatan hari ini, Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk turut menjaga keberlangasungan kegiatan olahraga di Jawa Tengah, khususnya Tour de Borobudur.
"Ini bagian dari sport tourism yang menjadi salah satu kegiatan unggulan. Di samping Borobudur Marathon ada Tour de Borobudur. Satu lari, satu sepeda dan rutenya selalu berganti ganti," jelasnya.
Salah satu hal menarik dalam Tour de Borobudur, lanjut Ganjar Pranowo, selalu ada rute baru menantang. Biasanya, kata dia, peserta sangat senang. Tak hanya atlet profesional namun juga penghobi bersepeda.
"Inilah yang coba kita jaga, bahkan pada saat Covid-19 pun kita tetap menyelenggarakan dengan cara membatasi peserta, lalu kita laksanakan setiap Sabtu dan Minggu, sehingga pada saat Covid-19 penyelenggaraan menjadi sangat unik," pungkasnya. (riz)
(and_)