Pend & Budaya

Aliansi Mahasiswa UIN Surakarta Geruduk Rektorat, Tuntut Keadilan Kasus Pinjol

Pend & Budaya

11 Agustus 2023 17:15 WIB

Massa demonstran tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggeruduk dan menerobos masuk kantor rektorat setempat, Jumat (11/08/2023). (Foto: Dok. solotrust.com/Rizka)

SUKOHARJO, solotrust.com - Puluhan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggeruduk dan menerobos masuk kantor rektorat setempat, Jumat (11/08/2023). 

Mereka menuntut Dewan Kode Etik UIN Raden Mas Said untuk mencabut keputusan pembekuan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). Mereka menilai alur sidang dan putusan Dewan Kode Etik Mahasiswa tidak netral dan merupakan produk cacat.



Sebelumnya, keputusan itu merupakan imbas dari DEMA yang telah melakukan memorandum of understanding (MoU) alias nota kesepahaman dengan sponsor PT Infinity Plus Jakarta yang diduga pinjaman online (Pinjol), terkait kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dan Festival Budaya mahasiswa baru 2023 tanpa sepengetahuan universitas.

Perjanjian itu mewajibkan para mahasiswa baru melakukan registrasi menggunakan data diri dan KTP.

Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta, Mohammad Cameroon Bun Yan Ulil Albab, menyebut keputusan Dewan Kode Etik Mahasiswa diambil sepihak tanpa menghadirkan DEMA.

"Harusnya pihak yang bersangkutan boleh melakukan pembelaan, akan tetapi bagaimana melakukan pembelaan ketika di sidang tersebut tidak dihadirkan. Dalam keputusan itu juga tidak dijelaskan bisa melakukan pembelaan di mana, ini merupakan suatu kecacatan," tegasnya.

Sementara dalam aksinya, aliansi mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta menuntut konsep keadilan dilakukan Dewan Kode Etik Mahasiswa jika mahasiswa melakukan pelanggaran sesuai aturan berlaku. Aliansi mahasiswa menilai pihak rektorat tidak adil dalam mengambil keputusan.


Selama tiga jam para menyerukan aksinya, namun tak ada tanggapan dari pihak rektorat. Mereka pun menerobos masuk paksa ke dalam gedung dan mencari keberadaan jajaran rektorat.

Perwakilan mahasiswa yang tak menemui keberadaan pihak rektorat di ruangannya lantas melakukan negosiasi. Mereka mengancam akan mendatangkan massa lebih besar jika tak mendapatkan tanggapan dari pihak rektorat.

Koordinator massa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta, Fayza Mahardika Bayu Segara, mengatakan mereka kecewa dengan sikap pihak rektorat.

"Hari ini kami kecewa, pimpinan dan rektorat, wakil rektor I, wakil rektor II, dan III itu tidak ada yang dinas di kantor. Mereka sedang berada di luar sana, entah itu kepentingan apa, itu terserah mereka. Satu hal yang pasti mereka hari ini sedang di luar," ungkap Fayza Mahardika Bayu Segara.

Fayza Mahardika Bayu Segara pun mengancam akan kembali lagi dengan massa aliansi mahasiswa lebih besar.

"Kami akan kembali lagi dengan massa aliansi mahasiswa, kawan kawan mahasiswa yang merasa kejanggalan ini terjadi untuk datang ke sini, untuk bertemu lagi, untuk menyampaikan tuntutan yang harus disepakati dengan para pimpinan," tandas Fayza Mahardika Bayu Segara.

"Kami percayakan urusan pinjol ini dengan kelembagaan yang bersangkiutan, dengan Dewan Kode Etik yang menangani itu semua, tapi kita sayangkan untuk putusan kenapa harus sepihak," tukas dia. (riz)

(and_)

Berita Terkait

Tak Temui Mahasiswa Pendemo Soal Pinjol, Rektor UIN Janji Kaji Ulang Tuntutan Massa

UIN Surakarta Bekukan DEMA, Buntut Kasus Pinjol Masuk Kampus

Dies Natalis, UIN Raden Mas Said Surakarta Gelar Budaya dan Kampanye Sertifikasi Halal

Terlibat Cekcok dan Sakit Hati, Ini Alasan Kuli Bangunan Habisi Dosen UIN Surakarta

Soal Registrasi Pinjol, Begini Pernyataan Maba UIN Surakarta

Panas Pinjol Masuk Kampus, PBAK UIN Surakarta Berlangsung Kondusif

Tak Temui Mahasiswa Pendemo Soal Pinjol, Rektor UIN Janji Kaji Ulang Tuntutan Massa

Mahasiswa UNS Gelar Aksi, Tuntut Rektorat Turut Bersikap pada Pelanggaran Demokrasi

Aliansi Ormawa UIN RMS Surakarta Geruduk Rektorat, Tuntut Cabut Pembekuan DEMA

Student Vaganza dan Rekor MURI Dibatalkan Rektorat, Panitia Unsur Mahasiswa PKKMB UNS Mundur

BEM UNS Geruduk Rektorat, Tuntut Transparansi Anggaran hingga Berantas Kekerasan Seksual

Tuntut Pembubaran Menwa, Aliansi Justice for Gilang Serbu Rektorat UNS

58 Mahasiswa UMY Terjerat Pinjol demi Penuhi Gaya Hidup, Rektor: Ini Bukan Pinjaman, Ini Merampok!

Gelar Aksi dan Tepis Pernyataan Rektor, DEMA UIN Raden Mas Said Buka Suara Soal Kerja Sama Pinjol

Aliansi Ormawa UIN RMS Surakarta Geruduk Rektorat, Tuntut Cabut Pembekuan DEMA

Soal Registrasi Pinjol, Begini Pernyataan Maba UIN Surakarta

Tak Temui Mahasiswa Pendemo Soal Pinjol, Rektor UIN Janji Kaji Ulang Tuntutan Massa

UIN Surakarta Bekukan DEMA, Buntut Kasus Pinjol Masuk Kampus

Main Imbang 1-1 Lawan PSD Demak, Persebi Boyolali Melenggang ke Semifinal Liga 4 Jateng

Bawaslu Kabupaten Demak Bersihkan APK di Masa Tenang Pemilihan 2024

Pilkada 2024, Bawaslu Demak Butuh 1778 Pengawas TPS

Pilbup Demak: Eisti-Gus Bad Tunjuk Sosok Kiai Ini Jadi Ketua Tim Pemenangan

Diduga Korupsi Rp15,8 Miliar, Kades Sidorejo Demak Dilaporkan

Pilbup Demak, Edi-Kokok Dapat Tambahan Dukungan Partai, Total 11 Parpol

Soal Registrasi Pinjol, Begini Pernyataan Maba UIN Surakarta

Panas Pinjol Masuk Kampus, PBAK UIN Surakarta Berlangsung Kondusif

UIN Surakarta Bekukan DEMA, Buntut Kasus Pinjol Masuk Kampus

Gelar Aksi dan Tepis Pernyataan Rektor, DEMA UIN Raden Mas Said Buka Suara Soal Kerja Sama Pinjol

Soal Registrasi Pinjol, Begini Pernyataan Maba UIN Surakarta

Panas Pinjol Masuk Kampus, PBAK UIN Surakarta Berlangsung Kondusif

Tak Temui Mahasiswa Pendemo Soal Pinjol, Rektor UIN Janji Kaji Ulang Tuntutan Massa

UIN Surakarta Bekukan DEMA, Buntut Kasus Pinjol Masuk Kampus

Tak Temui Mahasiswa Pendemo Soal Pinjol, Rektor UIN Janji Kaji Ulang Tuntutan Massa

Berita Lainnya