BOYOLALI, solotrust.com - Komandan Kodim (Dandim) 0724 Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo memberikan pembekalan wawasan kebangsaan terhadap para siswa di Yayasan PPTQ Abi Ummi Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali, Sabtu (19/08/3023). Kegiatan ini dilakukan guna memperkuat rasa cinta terhadap Pancasila dan terwujudnya nasionalisme.
"Kami masuk ke pondok pesantren (Ponpes) dengan tujuan agar mereka mengetahui wawasan kebangsaan serta memiliki karakter dan jiwa nasionalisme. Selain itu juga memperkuat rasa cinta mereka terhadap Pancasila," jelas Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo.
Perjuangan para pahlawan, menurutnya tidak lepas dari sejarah. Dandim juga berpesan kepada para siswa untuk tidak melupakan sejarah.
"Tadi kami menyampaikan kepada adik adik siswa Yayasan Abi Ummi untuk tidak melupakan sejarah. Kami juga memutar tayangan tentang perjuangan para pahlawan di masa itu, serta di saat pahlawan memperjuangkan kemerdekaan, saat para pejuang berperang melawan penjajah," terangnya.
Terkait pemberian pembekalan wawasan kebangsaan ini, para siswa cukup antusias menyimak cerita sejarah perjuangan para pahlawan terdahulu. Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo berharap dalam rangka Hari Kemerdekaan ke-78 RI ini semua elemen, mulai dari para aparatur sipil negara (ASN), pelajar serta masyarakat di Boyolali untuk tidak melupakan jasa para pahlawan terdahulu yang telah gugur memperjuangkan Indonesia.
"Kami masuk ke ponpes serta sekolah-sekolah untuk menguatkan mereka terkait wawasan kebangsaan. Kami juga meminta para PNS, pelajar serta masyarakat untuk tidak melupakan sejarah perjuangan para pahlawan terdahulu yang telah berjuang untuk negeri ini," terangnya.
Sementara itu, pembina Yayasan PPTQ Abi Ummi Boyolali, Sugianto mengatakan, pemberian pembekalan wawasan kebangsaan untuk menangkal paham radikalisme.
"Khawatirnya pemahaman radikal itu masuk ke ponpes. Kalau paham itu masuk kepada para siswa, maka kami khawatir karier dan cita cita mereka rusak. Dengan pemberian wawasan kebangsaan ini nantinya mereka akan semangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, sehingga lebih juga rajin belajar yang dapat membanggakan bangsa dan negara," beber dia.
Sugianto berharap, para santri dapat menghindari pemahaman radikalisme. Selain itu, ia juga meminta kepada para santri untuk tetap rajin belajar demi cita cita masa depan, sehingga menjadi santri membawa kemajuan bangsa.
"Kami berpesan untuk terus belajar, gapai cita cita demi kemajuan bangsa hingga kancah internasional," pungkasnya. (jaka)
(and_)