KARANGANYAR, solotrust.com - Kelompok 254 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) 2023 berinisiatif melakukan optimalisasi potensi pariwisata air terjun Kedung Sriti di Dusun Pancot, Kalisoro, Tawangmangu.
Hal ini dilakukan salah satunya dengan memasang spanduk dan papan penunjuk jalan di beberapa titik strategis menuju lokasi wisata, Sabtu (19/08/2023). Pemasangan spanduk dilakukan dengan tujuan memperkenalkan objek wisata Kedung Sriti kepada khalayak luas.
Air terjun Kedung Sriti sendiri terbentuk pada wilayah perbukitan Tawangmangu dengan pemandangan menakjubkan dihiasi pepohonan rindang, batuan alam, serta aliran jernih sungai. Terlepas dari keindahan alam ditawarkannya, objek wisata ini masih tergolong sepi pengunjung lantaran belum banyak dikenal masyarakat luas.
Ketua Kelompok KKN UNS 254, Valentino Azendia Oktama Wijaya, mengatakan Kedung Sriti memiliki potensi dan daya tarik luar biasa.
"Oleh karena itu, salah satu program kerja (Proker) kami menyasar terkait promosi objek wisata ini,” ucapnya.
Kegiatan ini disambut hangat warga sekitar, bahkan pihak karang taruna Pancot pun turut memberikan dukungannya dalam rangkaian kegiatan pemasangan spanduk penunjuk jalan.
Ketua Karang Taruna Pancot, Sugeng Mulyono mengaku sangat mendukung kegiatan ini.
"Adanya spanduk dan papan tersebut dapat mempermudah tamu maupun para pemuda untuk menuju Kedung Sriti,” ucapnya.
Sugeng Mulyono berharap adanya spanduk dan papan- penunjuk jalan dapat menambah daya tarik orang untuk berkunjung ke Kedung Sriti.
Proses pemasangan spanduk penunjuk jalan dan papan bertuliskan kata-kata jenaka dilakukan dengan menggandeng karang taruna setempat.
Salah satu anggota kelompok KKN 254 UNS yang menjadi penanggung jawab proker optimalisasi potensi pariwisata desa, Shalsabila Putri Andon, mengungkapkan tim KKN merancang ide dan desain.
"Sementara pelaksanaan pemasangan spanduk dan hal-hal teknis lainnya banyak dibantu oleh karang taruna,” terangnya.
Dengan koordinasi dan komunikasi baik antara kedua belah pihak, pemasangan spanduk dapat terlaksana dalam kurun waktu setengah hari.
“Dimulai dari pukul satu siang sudah berkoordinasi untuk mencari bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Lalu, persiapan pemasangan hingga sekitar pukul empat sore, sedangkan pemasangan spanduk dan papan pada titik lokasi yang dituju dilakukan menjelang petang,” terang Shalsabila Putri Andon.
Saat ini sudah terpasang satu spanduk di pinggir jalan besar, tiga papan penunjuk jalan, dan lima papan berisi kata-kata jenaka yang dapat menghibur pengunjung di sepanjang jalan menuju lokasi wisata Kedung Sriti.
(and_)