Ekonomi & Bisnis

Keren! Batik di Laweyan Ini Hadirkan Desain Kekinian Ala Eropa hingga Korea

Ekonomi & Bisnis

3 Oktober 2023 17:05 WIB

Batik Sandra Karyani di kawasan Laweyan, Solo menghadirkan produk dengan model kekinian. (Dok. Instagram)

SOLO, solotrust.com - Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober tentu dirayakan sebagai sebuah kebanggaan bagi Bangsa Indonesia. Ya, batik sebagai warisan budaya leluhur sudah selayaknya diletarikan agar tetap eksis dari generasi ke generasi.

Menilik sejarah, penetapan Hari Batik Nasional dilakukan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dalam sidang kedua Komite Antarpemerintah tentang Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity (Warisan Budaya Tak Benda) pada 2 Oktober 2009 silam.



Indonesia sendiri sejatinya telah mengajukan batik sebagai status Warisan Budaya Tak Benda sejak setahun sebelumnya, yakni pada 2 September 2008, diterima secara resmi pada 9 Januari 2009 dan baru dikukuhkan 2 Oktober 2009.

Di era digital yang terus tumbuh telah membuat kemudahan dalam mengakses informasi dan masuknya budaya luar dengan mudah. Tentu hal ini memengaruhi pola dan gaya hidup, terutama generasi muda, tak kalah halnya dengan fashion.

Keberadaan batik diharapkan dapat terus dilestarikan dan digunakan kalangan muda. Karenanya, para perajin dan pengusaha batik perlu mencari dan membuat terobosan seperti membuat batik desain kekinian dengan tetap mempertahankan motif tradisional.

Sebagaimana dilakukan Batik Sandra Karyani di kawasan Laweyan, Solo, salah satu sentra batik di Kota Bengawan. Showroom Batik Sandra Karyani menampilkan banyak jenis batik berupa batik tulis asli dan batik kombinasi cap dipadupadankan dengan model kekinian seperti Eropa dress dan Korean blazerstyle.

Menggandeng perajin batik lokal serta style fashion yang terus mengikuti perkembangan zaman, membuat pemilik Batik Sandra Karyani, Regi Irene berharap usahanya ini bisa masuk pasar internasional, serta menjadi tren di kalangan muda-mudi. (Kholidah Kurniasari)

(and_)

Berita Terkait

Eksplorasi 5 Destinasi Wisata Tradisional di Solo

Semarakkan Hari Jadi ke-3, Hotel Solia Zigna Laweyan Gelar Donor Darah

Ramadan, Solia Zigna Laweyan Siapkan Paket Buka Puasa Bersama

Bak Ketiban Durian Runtuh, Manajemen Hotel Ini Bangga Disinggahi Presiden

Ramadan, Kunjungan Wisatawan ke Kampung Batik Meningkat

KALEIDOSKOP 2017: Keseruan Membatik Bersama Wakil Walikota Surakarta

Debut Gemilang Mbappe dan Dominasi Real Madrid di Piala Super Eropa 2024

Citroën Solo Baru Kenalkan 2 SUV Anyar

Taklukkan Inggris, Matador Segel Gelar Pemegang Piala Eropa Terbanyak di UEFA Europa League

Kalahkan Prancis di Semifinal, Lamine Yamal Bawa Spanyol ke Final Piala Eropa 2024

Wow! Turis Asia dan Eropa Mulai Lirik Jembatan Kaca Sky Hills Kemuning

The Heritage Palace Solo, Tempat Wisata Bernuansa Eropa Klasik

Mulai Jisoo hingga IU, Ini Rekomendasi Drama Korea 2025 yang Wajib Kamu Tonton

Episode Terakhir Drama Korea When the Phone Rings, Penggiringan Isu atau Representasi Politik?

Es Bingsoo, Hidangan Segar Kekinian di Kawasan Keraton Solo

Whoozh Pizza, Pizza Korea Pertama di Solo yang Bikin Lidah Ketagihan

Hottang Govinda Ramdani Jadi Primadona di Pasar Sangkrah Pasar Kliwon

5 Rekomendasi Drakor Manusia Pemilik Kekuatan Super yang Bisa Jadi Playlist Kamu

Grand Mercure Solo Baru Rayakan Warisan Budaya Indonesia dengan KarnavALL Batik Indonesia

Accor Rayakan Warisan Budaya lewat KarnavALL Batik Indonesia

Plus Size Urban Style: Pagelaran Pre Event Solo Batik Fashion XV Sampaikan Pesan Body Positivity

Serunya Membatik Tradisional Nyanting di The Alana Hotel & Convention Center Solo

Berkebaya hingga Usia Senja: Nyaman dan Tak Mudah Rusak

Hari Batik, Danrem 074 Warastratama Siapkan Pengamanan VVIP di Tugas Pertamanya

Berita Lainnya