SEMARANG, solotrust.com - Suhu rata-rata di Kota Semarang belakangan ini bisa mencapai 37 hingga 38 derajat Celcius. Suhu ini lebih tinggi daripada musim kemarau tiga tahun terakhir.
Menghadapi cuaca panas ekstrem, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh dan kesehatan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap memakai masker dan baju lengan panjang, terutama saat keluar ruangan di tengah terik karena cuaca panas menyebabkan banyak debu," ujar Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu.
"Terpenting, jaga makanan, perbanyak minum air putih agar terhidrasi. Jaga kondisi sehingga ketahanan tubuh kita juga lebih kuat," lanjutnya.
Menurut wali kota, kondisi cuaca panas ekstrem tak hanya terjadi di Kota Semarang, tapi juga di daerah lain.
"Sudah sejak awal adanya fenomena El Nino ini, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota tidak henti-hentinya menyosialisasikan kepada masyarakat," katanya.
Pemkot Semarang melalui Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Kesehatan tak ketinggalan selalu menyosialisasikan dan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.
"Kalau memang dirasa kurang fit bisa segera berobat. Jika dirasa tidak terlalu penting, kurangi beraktivitas di luar ruangan pada siang tengah hari," sambung Mbak Ita.
Sebagai wanita, pihaknya juga meminta para ibu untuk rutin membersihkan lingkungan terlebih karena debu yang disebabkan cuaca panas ekstrem.
"Debunya banyak, kita juga harus sering bersih-bersih rumah, bersihkan kantor karena aktivitas paling banyak kan di rumah dan kantor, sehingga kita harus mengatur diri sendiri dan keluarga agar tetap sehat," tutur Mbak Ita.
Sementara Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan, pemenuhan gizi seimbang sangat penting di tengah panas ekstrem akibat kemarau panjang. Jika tidak diantisipasi dengan asupan gizi baik, kekebalan tubuh orang akan menjadi sangat rentan.
"Lihat isi piringmu, artinya harus ada keseimbangan karbohidrat, protein, lemak, sayur, dan buah. Asupan ini bisa membuat kebal dan ketahanan tubuh lebih baik," ujarnya.
Politikus Golkar mengatakan, selain pemerintah turun ke bawah, masyarakat sendiri juga harus melakukan upaya preventif supaya terhindar dari berbagai penyakit disebabkan panas ekstrem. Terlebih, bagi masyarakat beraktivitas di luar ruangan.
"Bisa dehidrasi, jadi mudah lelah, gangguan saluran pernapasan lalu perubahan siang menuju malam harus disikapi dengan baik," tukas Anang Budi Utomo. (fjr)
(and_)