BOYOLALI, solotrust.com - Perkembangan industri perbankan di wilayah Soloraya sampai saat ini masih menunjukkan performa terbaik. Tercatat hingga Agustus 2023, kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tumbuh 10,68 persen, sedangkan asetnya tumbuh sebesar 10,85 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto, saat menghadiri gebyar undian tabungan bersama periode kesepuluh BPR di Gedung Panti Marhaen Boyolali, Selasa (24/10/2023).
Diungkapkan, BPR di Kabupaten Boyolali sampai saat ini pada posisi Agustus 2023 berkontribusi baik dari sisi aset kredit maupun dana pihak ketiga. BPR se Soloraya mencapai 11,44 persen, 10,69 persen, dan 12,22 persen.
“Berdasarkan data Agustus 2023, BPR di Boyolali berhasil menghimpun dana dari pihak ketiga, baik berupa tabungan mencapai Rp626 miliar dan deposito mencapai Rp376 miliar. Sementara dari sisi pertumbuhan mencapai 2,95 persen, ”ungkap Eko Yunianto.
Adapun dari capaian ini, OJK mengapresiasi BPR di wilayah Kabupaten Boyolali. Lembaga keuangan ini diminta tetap menjaga performanya dan semakin meningkat di masa mendatang.
“Kami apresiasi BPR yang ada di Boyolali. Kami meminta tetap jaga dengan baik, tentunya perlu ditingkatkan di masa yang akan datang,” seru Eko Yunianto.
Selain itu, nasabah juga diminta selalu berhati hati apabila ada penawaran investasi menjanjikan hasil cukup tinggi yang pada akhirnya berisiko tinggi.
“Ada beberapa pengaduan masuk, banyak masyarakat yang mendapatkan penawaran investasi, namun ujung ujungnya investasi ilegal. Awalnya menjanjikan keuntungan tinggi, tapi ke belakang akhirnya tidak terbayarkan,” jelas Eko Yunianto.
Di lain pihak, Ketua Badan Kerja Sama Tabungan Bersama, Muhammad Taupiq mengatakan, capaian BPR pada setiap tahunnya terus meningkat. Pada 2023 ini meningkat 20 persen atau di angka Rp56,4 miliar, sedangkan tahun sebelumnya hanya Rp46 miliar.
“Dana sebesar itu dihimpun dari masyarakat. Adapun untuk meningkatkan angka tersebut kami lakukan pemasaran bersama. Seperti halnya melakukan pengundian ini. Dalam acara ini, BPR juga memberikan beasiswa ke sejumlah siswa sekolah dasar (SD),” terang dia..
Muhammad Taupik mengutarakan, peningkatan capaian BPR ini dibuktikan dalam gebyar undian berhadiah. Pada tahun pertama hingga keempat, masing masing satu unit mobil,
Sementara pada tahun keempat mulai mengeluarkan dua unit mobil. Adapun kali ini tiga unit mobil, 12 unit kendaraan roda dua, 12 sepeda gunung, 12 TV LED, dan puluhan hadiah lainnya.
“Tahun ini hadiah cukup banyak. Hadiah dua unit mobil didapat dari nasabah PT BPR Bank Boyolali dan satu unit mobil dari nasabah PT BPR Bank Guna Daya,” urainya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Boyolali, Fara Soraya Devianti, mengungkapkan perkembangan BPR di Boyolali cukup tinggi. Saat ini dana terkumpul mencapai Rp56,6 miliar. Dana tersebut dapat disalurkan ke masyarakat melalui kredit yang nantinya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Acara seperti ini, gebyar hadiah, tentu masyarakat akan termotivasi untuk menabung di BPR. Tentunya menabung di BPR sangat aman,” pungkasnya. (jaka)
(and_)