KARANGANYAR, solotrust.com - Pengawasan terhadap orang asing perlu dilakukan agar kehadiran mereka tidak mengganggu keamanan, ketenteraman, kenyamanan, dan norma kesusilaan. Prinsipnya, orang asing di Indonesia harus menaati dan menghargai regulasi telah ditetapkan.
Identitas Indonesia sebagai bangsa yang ramah dan santun tidak bisa dikesampingkan. Pengawasan orang asing diharapkan tetap mengedepankan pendekatan hangat dan bersahabat.
Hal itu menjadi salah satu penekanan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah (Kakanwil Kemenkumham Jateng), Tejo Harwanto saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Rakor Timpora) Kabupaten Karanganyar yang berlangsung di Tawangmangu Karanganyar, Kamis (09/11/2023).
"Tentu pengawasan terhadap orang asing harus dilakukan secara maksimal dan berkelanjutan. Sebagai bangsa yang terkenal dengan budaya dan keramahtamahannya, kita tetap harus menjunjung hal itu," kata Tejo Harwanto saat memberikan sambutan.
"Kita bisa bersikap tegas, tapi manis dan beretika. Pendekatan yang santun, hangat, dan bersahabat tetap harus dikedepankan," sambungnya.
Keramahtamahan, kata Kakanwil akan mempertahankan wajah simpatik Indonesia. Selain itu bisa menambah kepercayaan investor yang ingin berinvestasi di Indonesia. Ini erat kaitannya dengan target ingin dicapai pemerintah, yakni pengentasan kemiskinan dan peningkatan investasi.
"Artinya orang asing yang masuk harus bisa memberikan manfaat. Harus bisa memberikan dampak terhadap kesejahteraan masyarakat," ujar Tejo Harwanto.
"Ketika kita bisa memberikan bantuan, tentunya dengan tidak melanggar aturan, itu akan mampu meningkatkan potensi investasi di Indonesia. Kita bantu mereka untuk kemudahan berinvestasi," tambahnya.
Kakanwil berharap seluruh anggota Timpora bisa bersinergi dan bekerja kolaboratif agar pengawasan terhadap orang asing bisa berjalan optimal.
"Mari kita semakin bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi untuk menjaga kedaulatan negara," ajak Tejo Harwanto.
"Mudah-mudahan rakor ini menjadi kegiatan yang berdampak pada keamanan, ketertiban, kesejahteraan, dan peningkatan pendapatan daerah," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kanim Kelas I Surakarta, Winarko yang juga menjabat Ketua Timpora Kabupaten Karanganyar mengungkapkan, rakor dilaksanakan dalam rangka pemenuhan program kerja serta pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Imigrasi Surakarta.
Kegiatan diikuti 30 orang anggota Timpora Kabupaten Karanganyar dari unsur Kodim, Polres, BAIS, BIN, Kesbangpol, Satpol PP, Disnaker, Disdukcapil, Bea Cukai, BNN, Polsek, Koramil, camat, dan jajaran kanim Wonosobo.
(and_)
.jpg)
