SEMARANG, solotrust.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang menggelar Apel Siaga Pengawasan Kampanye Pemilu 2024 di halaman Kantor Kecamatan Mijen, Minggu (19/11/2023). Acara ini dihadiri 225 pengawas ad hoc dari berbagai wilayah kecamatan dan kelurahan.
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman, mengatakan apel siaga dikhususkan untuk memberikan semangat kepada para pengawas menjelang masa kampanye yang dimulai 28 November hingga 10 Februari.
"Nantinya ketika ditemukan potensi (pelanggaran) yang ada yang tidak diinginkan, itu bisa dilakukan antisipasi," kata dia.
Dengan demikian, pemilihan umum (Pemilu) 2024 dapat berjalan dengan damai dan aman bekerja sama dengan berbagai komponen, seperti pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, TNI, dan Polri.
Arief Rahman bilang, pihaknya telah melakukan kesiapsiagaan berbagai kerja pengawasan penertiban. Selain itu Bawaslu mengklaim telah menyiagakan petugas untuk mengampanyekan antipolitik uang hampir di seluruh kelurahan dan kecamatan Kota Semarang.
"Kita akan maksimalkan (antipolitik uang) hingga akhir November," imbuhnya.
Menurut Arief Rahman, politik uang menjadi isu dan indikator kerawanan pemilu yang tidak hanya di Semarang, namun di wilayah lain juga perlu diwaspadai sehingga dengan kesiapsiagaan ini, politik uang dapat diminimalisasi. Ada beberapa potensi pelanggaran menjadi sorotan Bawaslu saat masa kampanye, terutama potensi pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan politik uang.
"Misal ketika ada ASN datang ke suatu acara kampanye, kita usahakan agar ASN itu menyingkir atau pulang. Kalau tidak mau ya kita serahkan ke Sentra Gakkumdu (Penegakkan Hukum Terpadu)," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengungkapkan pemkot berupaya mengantisipasi dan meminimalisasi segala potensi konflik yang terjadi saat pesta demokrasi atau pemilu 2024.
Salah satunya dengan mengomunikasikan dan menyosialisasikan tahapan dan aturan pemilihan legislatif (Pileg) dan calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) pada pemilu 2024 mendatang.
"Pemerintah Kota Semarang siap mengawal pesta demokrasi yang sekarang persiapannya sudah masuk tahapan 50 persen lebih, baik untuk penetapan daftar calon tetap untuk pileg, capres, dan cawapres," ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya. (fjr)
(and_)