Hard News

Jokowi: Petani Bisa Gunakan KTP Beli Pupuk

Jateng & DIY

3 Januari 2024 16:39 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) usai penanaman padi bersama di Kecamatan Kalibogor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (03/01/24). (Foto; setkab.go.id)

BANYUMAS, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan di awal Januari sudah mulai turun hujan, artinya kebutuhan air sudah tercukupi. Ia pun meminta petani untuk menanam padi guna peningkatan produksi.

Hal itu disampaikan presiden dalam keterangan kepada awak media usai menanam padi bersama di Kecamatan Kalibogor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (03/01/2024).



“Iya saya ingin memastikan bahwa di awal Januari ini mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun, air berarti, kebutuhan air sudah tercukupi dari hujan sehingga tanam,” kata Jokowi, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Penanaman padi ini sudah berlangsung pada Januari hingga Desember 2023 dan akan mulai dilakukan penanaman padi untuk peningkatan produksi di masa panen tahun ini.

“Di Desember kita tanam 1,4 juta [hektare], di Januari 1,7 juta hektare, kemudian di Februari 1,4 juta hektare sehingga kita harapkan ada peningkatan produksi beras di masa panen Bulan Maret-April yang akan datang,” urai presiden.

Pihaknya juga menyampaikan, keluhan petani tidak jauh dari pupuk. Saat ini pembelian pupuk tidak lagi memakai Kartu Tani, namun dengan menggunakan KTP pun bisa untuk membeli pupuk.

“Urusan kalau ke petani mesti pupuk, tapi kemarin kan sudah saya sampaikan, sekarang pembelian pupuk tidak harus pakai kartu tani, bisa pakai KTP,” ungkap kepala negara.

Lebih lanjut, Jokowi menyebut sudah menyiapkan untuk masa panen dari pupuk Indonesia dan berharap mencukupi kebutuhan para petani.

“Dipersiapkan untuk masa panen ini 1,7 juta ton pupuk dari Pupuk Indonesia. Saya kira itu mencukupi dan kita harapkan keluhan untuk pupuk tidak ada lagi,” harapnya.

Presiden juga sudah meminta subsidi ke menteri PU dan juga sudah meminta dana tambahan ke menteri keuangan.

“Subsidi pupuk juga saya sudah meminta ke menteri pertanian, menteri keuangan untuk mengajukkan dana tambahan untuk subsidi pupuk sebesar kurang lebih Rp14 triliun,” jelas Jokowi.

Presiden mengatakan untuk menjadikan Jawa Tengah kembali ke peringkat kedua dengan pupuknya harus siap dan segera tanam padi awal tahun ini.

“Kalau targetnya bisa naik lagi, artinya memang urusan pupuk tadi juga ada keluhan urusan, apa, irigasi yang sudah apa, sedimennya tinggi, di bendungannya nanti akan dikerjakan oleh pak menteri PU, secepatnya,” ujar Jokowi.

Selain itu, adanya penjual memasarkan kembali subsidi pupuk dengan harga dua kali lipat dari harga pasaran akan dilakukan pengecekan, diawasi, dan dikontrol.

“Ya, itu yang harus dikontrol terus. Distributor, pengecer dikontrol jangan sampai pupuk bersubsidi dijual ke tempat yang bukan petani. Memang ada bocoran seperti itu, tapi semuanya akan diawasi dan dikontrol,” pungkasnya.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya