Hard News

Ribuan Ikan Siap Panen di Waduk Cengklik Ngemplak Boyolali Mati Mendadak

Jateng & DIY

12 Maret 2024 14:23 WIB

Puluhan ton ikan air tawar jenis nila merah siap panen dibudidayakan di keramba mati mendadak di Waduk Cengklik Boyolali

BOYOLALI, solotrust.com - Puluhan ton ikan air tawar jenis nila merah siap panen dibudidayakan di keramba mati mendadak di Waduk Cengklik Boyolali. Kematian puluhan ton ikan disebabkan cuaca ekstrem melanda Boyolali pada awal Maret 2024. Akibatnya, para pemilik ikan keramba mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Ribuan ikan air tawar jenis nila mati mendadak kemudian diambil dari keramba untuk dipindahkan. Hal ini dilakukan agar tidak semakin mencemari air Waduk Cengklik yang mengakibatkan kematian ikan lebih banyak lagi.



Salah satu pembudidaya ikan di Waduk Cengklik, Wuning mengatakan peristiwa matinya ribuan ikan disebabkan cuaca ekstrem melanda dalam beberapa hari terakhir. Ia merinci mulai Sabtu (09/03/2024) kemarin cuaca cukup buruk, tidak ada sinar matahari, bahkan hujan deras terus mengguyur.

“Cuaca pada Maret ini sangat ekstrem hingga mengakibatkan ribuan ikan mati mendadak,” ungkapnya, Selasa (12/03/2024).

Disebutkan, pada Minggu (10/03/2024) pagi kondisi ikan banyak yang mulai loncat karena kekurangan oksigen. Saat itu ikan juga sudah tampak banyak yang mati.

"Kematian ikan ini masih berlanjut pada Senin kemarin. Saat itu ikan lebih banyak lagi yang mati lalu diambil untuk dipindahkan agar tidak mencemari air waduk,” kata Wuning.

Ribuan ikan ini sedianya merupakan stok selama Ramdan dan Lebaran 2024. Akibat fenomena upweling, ia mengaku mengalami kerugian mencapai Rp70 juta lebih.

Para pembudidaya ikan Waduk Cengklik saat ini hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah memberikan bantuan. Paling tidak membantu pakan maupun bibit ikan agar dapat kembali melanjutkan budidaya ikan tawar jenis nila merah. (jaka)


(and_)

Berita Terkait

Menkomdigi Senang Kongres Persatuan PWI Lancar, Minta Pelantikan Pengurus Digelar di Monumen Pers Solo

Pelanikan Pengurus KONI Solo 2025-2029, Her Suprabu Siap Kelola Organisasi secara Profesional dan Transparan

BBGTK Jawa Tengah Gelar Reviu dan Penyusunan Standar Pelayanan untuk Menerima Masukan Pengguna Layanan

Ikan Beong Diproyeksikan Jadi Ikon Kuliner Magelang, Kemenkum Jateng Dukung Penyusunan Indikasi Geografis

Hadiri Peluncuran Buku, Wamen Dikdasmen Tekankan Pentingnya Integrasi Masjid dan Pendidikan

Bupati Pati Sudewo Batalkan Tarif PBB P2 250%, Demo Tetap Lanjut

Bupati Boyolali Tebar 20 Ribu Benih Ikan, Waduk Cengklik Disiapkan Jadi Wisata Unggulan

Ribuan Warga Boyolali Gotong Royong Bersihkan Eceng Gondok di Waduk Cengklik

Ekspedisi Perubahan Jaring Aspirasi Petani Ikan Keramba di Waduk Cengklik Boyolali

Cenklik Coffee Tempat Nongkrong Estetik dan Instagramable

Luar Biasa, Warga di Boyolali Manfaatkan Eceng Gondok jadi Biogas dan Pupuk Organik Bernilai Tinggi

Menikmati Senja di Jangkau Vibe Waduk Cengklik

Warga Boyolali Geger, Ada Mayat Membusuk di Warung Hik Bawah Flyover Pandeyan

Ribuan Warga Boyolali Gotong Royong Bersihkan Eceng Gondok di Waduk Cengklik

Konser OM Lorenza di Boyolali Pecah! Geliatkan Ekonomi Warga

Nenek Saparni asal Klaten Laporkan 2 Pelaku Pengeroyokan ke Mapolres Boyolali

Pemkab Boyolali Bersama BBWSBS Tinjau Lokasi Banjir di Ngemplak

Tim KKN 30 UNS Optimalkan Potensi Desa Donohudan melalui Inovasi Produk Nugget Sehat dari Sawi Hijau dan Tahu

HMI Boyolali Gelar Aksi Damai di Depan DPRD, Berakhir Tabur Bunga

Curi Motor Pedagang Sayur di Boyolali, Residivis Dicokok Polisi

Avicena Shalahudin Hava dan Alleta Sekar Wangi Terpilih Jadi Duta Genre Boyolali 2025

Mantan Kades Wonoharjo Boyolali Jadi Tersangka Kasus PTSL

Disdikbud Boyolali Gelar Seminar Cagar Budaya, Perluas Wawasan Sejarah

Pemkab Boyolali Gandeng OJK Kampanyekan Antiinvestasi Bodong, Judi Online, dan Pinjaman Online Ilegal

Lagi, Ratusan Burung Mati Mendadak di Cirebon, Fenomena Apa?

Puluhan Ayam Milik Warga Mati

Harlah ke-91, GP Anshor Sragen Dampingi Perjuangan Petani Keramba Terdampak Rencana Pembangunan PLTS WKO

Ekspedisi Perubahan Jaring Aspirasi Petani Ikan Keramba di Waduk Cengklik Boyolali

Ikan di Waduk Kedung Ombo Mati Massal, Kerugian Tembus Rp4 Miliar

Berita Lainnya