Hard News

Kolaborasi Banyak Pihak Percepat Penanganan Pascabanjir

Jateng & DIY

17 Maret 2024 16:18 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu

SEMARANG, solotruat.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendampingi Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Noor Achmad menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir, Sabtu (16/03/2024).
 
Pembagian bantuan sembilan bahan pokok (Sembako), obat-obatan, dan selimut dilakukan di Pondok Pesantren (Ponpes) Putri As-Saadah, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari. Tak hanya itu, bantuan juga berupa renovasi musala dan masjid terdampak banjir dengan nominal sebesar Rp30 juta.
 
Mbak Ita, sapaan akrabnya mengatakan, penanganan bencana memerlukan keterlibatan banyak pihak, termasuk salah satunya Baznas yang memiliki konsentrasi serius dalam situasi tanggap bencana.
 
"Ini sangat berarti sekali bagi kami, bagi masyarakat Kota Semarang karena tidak mungkin kami Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sendiri yang memberikan bantuan," kata dia.
 
Kolaborasi lintas instansi tak hanya dalam distribusi logistik bantuan saja. Koordinasi dengan sejumlah pihak menurut wali kota akan mempercepat proses penanganan hingga pascabencana.
 
"Setelah banjir juga akan dilakukan pembersihan, rehabilitasi rumah, dan fasilitas umum. Penanganan ini akan dilakukan secara kolaboratif. Nanti akan bersama-sama melakukan penanganan pascabanjir," katanya.
 
Sementara itu, Kepala Baznas RI, Noor Achmad mengatakan, banjir di Kota Semarang termasuk menjadi perhatiannya dalam penanganan. Komitmen Baznas dalam penanganan banjir juga dilakukan di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
 
"Banjir di seluruh Indonesia ada, tidak hanya di Semarang, tetapi di Pekalongan, Kudus, Demak, Grobogan. Sementara ini kami terjun di daerah-daerah terdampak. Ada tim juga yang sudah ada di Pekalongan, Insyaa Allah saya juga akan ke sana," katanya.
 
Anggaran dialokasikan untuk setiap penanganan bencana, Baznas menggelorkan dana mencapai Rp5 miliar. Khusus di Kota Semarang, baru didistribusikan seratus paket logistik keluarga.
 
Ada pula program bantuan renovasi musala dan masjid. Angka itu akan terus bertambah menyesuaikan jumlah warga terdampak bencana.
 
"Kami menetapkan anggaran penanganan bencana, biasanya untuk bencana-bencana ini kami anggarkan Rp5 miliar. Di Kota Semarang kami juga berikan barang, ada sembako dan bantuan untuk renovasi musala, masjid. Kami baru membawa seratus paket sembako, dari Jawa Tengah sendiri cukup banyak," ungkap Noor Achmad. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya