SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berupaya mengembangkan Balai Benih Pertanian dengan menjadikannya destinasi agrowisata dilengkapi museum pertanian dan spot foto Instagramable.
Hal ini disampaikan Mbak Ita, sapaan Hevearita Gunaryanti Rahayu usai panen padi organik varietas Inpari di Balai Benih Pertanian Mijen, Kota Semarang, Jumat (31/05/2024). Ia meminta Dinas Pertanian Kota Semarang menggarap serius lahan di Balai Benih Pertanian dengan menggandeng Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
"Ini tadi kami ajarkan anak-anak yang hadir untuk mengenal pertanian. Tentunya pertanian yang modern, salah satunya lewat panen padi organik oleh kelompok tani Sumber Rezeki yang menanam di lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di Balai Benih Pertanian seluas delapan hektare," beber Mbak Ita.
Melihat potensi pertanian luar biasa, wali kota berharap kolaborasi Pemkot Semarang bersama BRIN serta kelompok tani bisa mewujudkan agrowisata di Balai Benih Pertanian Mijen.
"Nantinya di sini ada museum pertanian kemudian ada cafe juga di bagian depan Balai Benih. Cafenya ini mengambil bahan dari hasil peternakan sapi di sini juga," jelasnya.
Menggunakan konsep tersebut, lanjut Mbak Ita, agrowisata ini nantinya juga sebagai pemanfaatan ternak sapi yang hasil susunya bisa dijual, sekaligus menjadi tempat edukasi bagi anak-anak.
"Anak-anak nanti bisa ikut belajar cara memerah susu, memberi makan, jadi ini sebenarnya bisa dijadikan one stop tourism, khususnya sektor wisata pertanian atau agrowisata," sebut dia.
Tak hanya itu, wali kota juga berkeinginan ada tempat edukasi bagi anak-anak untuk mengetahui cara menanam, mulai dari pembibitan hingga panen.
"Nantinya akan ada tempat edukasi menanam yang mungkin memanfaatkan satu atau dua petak sawah untuk anak-anak belajar menanam. Mereka bisa merasakan secara langsung bertani," imbuhnya.
Sementara untuk sekeliling akan dipercantik dengan menonjolkan pemandangan area persawahan.
"Seperti kalau di Borobudur ada Swargabumi, kemudian seperti di Banyuwangi yang area persawahan pinggirnya dikasih bunga-bunga dan payung. Tentunya ini akan bisa mendatangkan para wisatawan," bebernya.
Menawarkan spot foto Instagramable dan menonjolkan area persawahan cantik, Mbak Ita berharap tempat tersebut bisa mendatangkan wisatawan, sekaligus jadi tempat edukasi di bidang pertanian.
"Saya minta pekan-pekan ini, wilayah yang belum tersentuh di Balai Benih Pertanian seperti di sebelah kiri ini bisa difungsikan sebagai lahan parkir sehingga nanti orang datang ke sini tidak kesulitan lahan parkir," kata dia. (fjr)
(and_)