Pend & Budaya

Wali Kota Berharap PPDB Semarang 2024 Berjalan Lancar

Pend & Budaya

6 Juni 2024 15:07 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meluncurkan dan sosialisasi PPDB di aula SMP Negeri 5 Semarang, Kamis (06/06/2024).

SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memimpin peluncuran dan sosialisasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat TK, SD, dan SMP tahun ajaran 2024. Ia berharap PPDB bisa berjalan lancar.

"Kami harap di PPDB 2024 bisa berjalan dengan lancar," kata wanita akrab disapa Mbak Ita, seusai peluncuran dan sosialisasi PPDB 2024 di SMP Negeri 5 Semarang, Jalan Sultan Agung Kota Semarang, Kamis (06/06/2024).



PPDB tahun ini akan dibuka pada 18 hingga 22 Juni 2024 pada tingkatan Taman Kanak-kanak (TK), sedangkan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) berlangsung 24 sampai 28 Juni 2024.

Mbak Ita bilang, sekarang ini tak ada sekolah favorit. Menurutnya, standar sekolah saat ini sama. Dia meminta orangtua tak perlu berkecil hati bila tak diterima di sekolah impian.

"Sekarang sudah banyak sekolah SD maupun SMP yang sudah banyak didukung BOS (Bantuan Operasional Sekolah)-nya oleh Pemerintah Kota Semarang," katanya.

Pelaksanaan PPDB 2024 mengacu pada Peraturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbud) Nomor 1 Tahun 2021, juga petunjuk teknis (Juknis) di Permendikbud Nomor 47 Tahun 2023.

Sosialisasi ini melibatkan para camat, lurah, dan organisasi kemasyarakatan, termasuk sebelumnya sosialisasi telah dilakukan di seluruh tingkat satuan pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Bambang Pramusinto, mengatakan sudah terbit petunjuk teknis terkait PPDB.

"Sudah muncul petunjuk teknis (Juknis) pada 2023, maka kami harus on the track, tidak berani lagi modifikasi," katanya.

Tahun sebelumnya, pelaksanaan PPDB masih menerapkan sistem modifikasi, yakni menggabungkan jalur penerimaan, baik zonasi, prestasi, hingga afirmasi.

"Sosialisasi ini kami upayakan seluruh ke tingkat bawah, berlapis-lapis, kalau bingung komunikasi dengan sekolah terdekat, bisa telepon juga," sebut Bambang Pramusinto.

Ada tiga jalur penerimaan di tingkat TK/SD, yakni zonasi sebanyak 79 persen, afirmasi 16 persen, dan mutasi lima persen. Sementara tingkat SMP terdapat empat jalur, yakni zonasi 51 persen, prestasi 28 persen, afirmasi 16 persen, dan mutasi lima persen.

"Jalur prestasi durasi tiga tahun, bisa satu untuk piagam tertinggi, bisa kota, provinsi, dan nasional yang otomatis diterima tinggal pilih sekolah mana," beber Bambang Pramusinto.

Dalam ketentuan, jalur zonasi hanya akan membaca calon peserta didik, dibuktikan tinggal atau berdomisili minimal satu tahun. Cara itu disebut dapat mengantisipasi praktik curang menumpang kartu keluarga (KK) di dekat satuan pendidikan yang dituju.

Sementara jalur mutasi hanya berlaku bagi calon peserta didik yang mengikuti orangtuanya pindah tugas. Dalam hal ini hanya berlaku bagi anak dari aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Antisipasi manajemen risiko kami sudah siapkan tim, ini sudah dimonitor KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Ombudsman. Jangan percaya pada oknum-oknum karena ini PPDB sudah sesuai sistem," ujar Bambang Pramusinto. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Rakernas BEM SI ke-17, Wali Kota Semarang Komitmen Dukung Kegiatan Mahasiswa

Mbak Ita Jadi Orangtua Asuh Anak Pasutri Tunanetra yang Tertolak PPDB SMA Semarang

Mbak Ita Hadiri Tasyakuran Pindahan Kantor PKB Kota Semarang, Jadi Ajang Silaturahmi

Pemkot Semarang Gelar Townhall Muda Fest

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

BMKG: 2024 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah, Perubahan Iklim Ancam Kesehatan

QRIS Disorot Pemerintah AS dalam Laporan NTE 2024, Ada Apa?

Liga 4 Nasional 2024/2025: Ini Dia Daftar Grup Babak 32 Besar dan Top Skor Sementara

Kanwil Kemenkum Jateng Gelar Seleksi PPPK Tahap II 2024

Bawaslu Kota Semarang Apresiasi Peran Penting Perempuan dalam Pemilihan Serentak 2024

Bawaslu Kota Semarang Lakukan Evaluasi dan Refleksi Pascapemilihan 2024

PaDi UMKM Sediakan Inkubasi Sertifikasi TKDN bagi Pelaku Usaha, Gratis!

Kasus 3 Murid TK Korban Politik Rembang, Kuasa Hukum Wali Murid Sebut Kantongi Sejumlah Bukti

Kasus 3 Murid TK Korban Politik Rembang, Ombudsman Siap Investigasi, meski Masa Tenang Pilkada

Kades Pamotan Ungkap Pemilik Yayasan TK Darul Fiqri, Sebut Milik Harmusa Anak Cabup Harno

Wali Murid Beda Pilihan Politik, 3 Siswa TK di Rembang Dikeluarkan dari Sekolah

Pelatihan Media Sosial Kependidikan untuk Guru PAUD di TK ABA Thoyibah Surakarta

Prabowo Tinjau Pelaksanaan MBG dan Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Bareng Bill Gates

DPRD Kota Semarang Dorong Optimalisasi Pengembangan PAUD lewat Monitoring di Genuk

Milad ke-17, SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono Boyolali Gelar Wayang Golek Pitutur dan Ketoprak

Pesantren Kilat Demokrasi, Upaya Kenalkan Pemilu Sejak Dini

Ratusan Siswa SD MPK Banyudono Boyolali Gelar Pawai Sambut Ramadan

502 Siswa SD di Boyolali Dapat Paket Makan Bergizi Gratis dari IWAPI

Peletakan Batu Pertama SMP Kemala Bhayangkari, Langkah Besar Menuju Pendidikan Berkualitas

Sukseskan Program Pemerintah, Yayasan ESH Center Boyolali Terus Uji Coba MBG ke Sekolah

Dapoer Ibu Bersama KAI Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah Boyolali

Gandeng BUMN, Komunitas Anak Boyolali Uji Coba Makan Gratis dan Bergizi di Sekolah

Festival Seni Pelajar, Merajut Pesona Merawat Jati Diri Jawa Tengah

Pulang ke Solo, Jokowi Nostalgia dengan Guru dan Teman Sekolah

Jumlah Sekolah Swasta Gratis di Kota Semarang Ditambah

Dinas Pendidikan Kota Semarang Intensifkan Konseling di Sekolah

Tekan Kemiskinan Ekstrem, Mbak Ita Bantu Beasiswa Sekolah dari CSR dan Program Orangtua Asuh

Berita Lainnya