BOYOLALI, solotrust.com - Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi besar dalam bidang pengolahan tahu dengan adanya pabrik tahu yang telah lama berdiri di desa tersebut. Sayangnya, pemanfaatan produk tahu ini masih belum optimal karena sebagian besar produk tahu hanya digunakan untuk konsumsi lokal dan belum dimaksimalkan sebagai produk olahan bernilai tinggi yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa.
Sebagai bentuk upaya untuk mengoptimalkan potensi Desa Donohudan, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 30 Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan pelatihan bekerja sama dengan organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk membuat inovasi produk olahan berupa nugget sehat tanpa pengawet, berbahan dasar sawi hijau dan tahu yang dikenal dengan nama NUGITA.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat, bertujuan untuk menekan konsumsi frozen food yang sering mengandung bahan berbahaya seperti bahan pengawet. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada Sabtu (27/07/2024) di Balai Desa Donohudan bersama anggota PKK RW 05 dan 06. Peserta mendapatkan pelatihan mengenai proses pembuatan NUGITA (Nugget Sawi Tahu), mulai dari pemilihan bahan baku segar hingga teknik pengolahan higienis tanpa menggunakan bahan pengawet.
Selain pelatihan teknis, Tim KKN 30 UNS juga mengadakan sosialisasi tentang bahaya terlalu sering mengonsumsi frozen food olahan pabrik yang kerap menjadi pilihan cepat, namun kurang sehat bagi keluarga.
Tak hanya berfokus pada produksi, para peserta juga dibekali keterampilan digital pemasaran memanfaatkan media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan TikTok serta platform e-commerce seperti Shopee untuk promosi. Peserta juga dilatih membuat konten pemasaran, seperti foto dan video produk serta pemilihan caption maupun hashtag menarik dan relevan guna meningkatkan engagement serta penjualan.
Program pengolahan tahu dan sawi hijau ini mendapatkan respons positif dari peserta. Salah satu peserta, Partini menyatakan pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan ide baru bagi dirinya.
"Adanya pelatihan ini bisa menjadi ladang usaha baru bagi saya. Saya berencana menjual nugget ini di kantin sekolah," ungkapnya.
Adanya inovasi produk nugget sehat ini diharapkan Desa Donohudan mampu memanfaatkan potensi lokal lebih efektif dan menghadirkan produk pangan sehat dapat bersaing di pasar luas. Program ini juga menjadi langkah awal untuk mendorong masyarakat desa agar lebih mandiri mengembangkan usaha berbasis inovasi dan teknologi.
(and_)