BOYOLALI, solotrust.com - Ratusan anggota Gerakan Pemuda Kabah (GPK) se- Kabupaten Boyolali mendeklarasikan diri mendukung pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati (Bacabup-Bacawabup) Marsono-Saifulhaq periode 2024-2029.
Deklarasi digelar di Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Minggu (15/09/2024), dihadiri ratusan perwakilan pemuda GPK, PSHT, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Susetya Kusuma Dwihartanta, bacabup Marsono dan tokoh politik PDIP Boyolali Seno Kusumoharjo.
Ketua GPK Kabupaten Boyolali, Zaenal Halimi mengatakan, GPK memberikan dukungan dan mendeklarasikan pasangan Marsono-Saifulhaq.
“Kami dari GPK mengamati perjalanan politik di Boyolali. Kami berusaha menghidupkan demokrasi yang selama ini kita perjuangkan,” kata Zaenal Halimi.
“Boyolali terbentuk 13 kecamatan, masing-masing kecamatan kepengurusan 17 anggota dan total anggota GPK yang berkartu tanda anggota (KTA) ada 470-an orang,” tambahnya.
Zaenal Halimi berharap demokrasi dapat berjalan jujur tanpa ada itimidasi dan sesuai tujuan reformasi.
Sementara, bakal calon bupati Boyolali Marsono dalam sambutannya mengatakan dengan bertambahnya dukungan dari masyarakat akan memberikan kekuatan dalam pilkada mendatang.
Ia pun meminta GPK untuk dapat mengoptimalkan kemenangan dalam pilkada wilayah Kecamatan Mojosongo. Sebagaimana diketahui, Mojosongo merupakan kandang bacabup, sekaligus tempat tinggal ketua GPK.
“Mas Zaenal ini kebetulan juga warga Kecamatan Mojosonngo. Wilayah ini adalah kandang calon bupati, kami meminta dioptimalkan, terutama Desa Butuh,” ujarnya.
Di lain pihak, tokoh senior PDIP Boyolali, Seno Kusumoarjo mengapresiasi GPK dan juga perwakilan PSHT memberikan dukungan terhadap pasangan Marsono-Saipulhaq. Pasangan ini diusung PDIP, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan juga Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Dukungan ini tentunya menambah kekuatan pasangan calon (Paslon) ini dan kami meyakini akan menang,” kata dia.
Seno Kusumoarjo juga meminta pihak terkait agar tidak melakukan penekanan atau intimidasi.
“Saya sebenarnya tahu ada yang mendapat tekanan juga menakut-nakuti. Menurut PDIP tidak berlaku hal seperti itu. PDIP, PKS, dan PPP tetap kokoh dan kuat menghadapi hal itu,” ucapnya. (jaka)
(and_)
