Serba serbi

Museum Radya Pustaka, Warisan Sejarah dan Budaya Solo

Wisata & Kuliner

7 Oktober 2024 11:01 WIB

Suasana di dalam Museum Radya Pustaka, salah satu museum tertua di Indonesia yang memikat perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. (Foto: Dok. solotrust.com/Wahyu Dwi Ardhy Saputra)

SOLO, solotrust.com - Museum Radya Pustaka, salah satu museum tertua di Indonesia, terus memikat perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara yang tertarik dengan sejarah dan budaya Jawa. 
 
Berlokasi di jantung Kota Solo, museum ini menyimpan koleksi artefak bersejarah dan warisan budaya Jawa, serta menjadi saksi bisu perjalanan panjang peradaban di tanah Jawa.
 
Museum Radya Pustaka didirikan pada 28 Oktober 1890 oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV, patih Keraton Kasunanan Surakarta pada masa pemerintahan Pakubuwono IX. 
 
Awalnya, museum ini didirikan sebagai tempat untuk melestarikan berbagai manuskrip, naskah kuno, dan benda-benda bersejarah yang memiliki nilai tinggi bagi masyarakat Jawa. 
 
Nama Radya Pustaka sendiri berarti "perpustakaan kerajaan", menandakan peran pentingnya dalam menyimpan pengetahuan dan warisan budaya kerajaan Surakarta.
 
Koleksi Museum Radya Pustaka sangat beragam, mulai dari arca-arca Hindu-Buddha, naskah kuno, wayang, keris, hingga gamelan. Salah satu koleksi unggulan di museum ini adalah manuskrip Serat Ramayana dan Serat Mahabharata, dua teks epik yang menjadi bagian penting dari sastra Jawa dan mengandung nilai-nilai moral serta spiritual yang masih relevan hingga saat ini. 
 
Tour guide Museum Radya Pustaka, Nana mengatakan Museum Radya Pustaka menyimpan berbagai peralatan upacara tradisional, seni kerajinan, dan benda-benda arkeologi dari berbagai periode sejarah Jawa.
 
Saat ini, Museum Radya Pustaka menjadi destinasi wajib bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah dan budaya Jawa. Harga tiket masuk terjangkau, museum ini terbuka bagi semua kalangan, mulai dari pelajar hingga peneliti yang ingin mempelajari sejarah peradaban Jawa melalui koleksi artefaknya.
 
Bagi masyarakat Solo, keberadaan Museum Radya Pustaka adalah kebanggaan tersendiri. Tempat ini bukan hanya menjadi penjaga warisan sejarah, namun juga simbol identitas budaya yang terus hidup di tengah arus modernisasi. 
 
Menurut salah satu pengunjung setia museum, Bayu, Museum Radya Pustaka adalah cermin sejarah bangsa. 
 
"Penting bagi generasi sekarang untuk mengenal dan menghargai warisan ini agar nilai-nilai leluhur tetap terjaga," ujarnya.
 
Dengan segala kekayaannya, Museum Radya Pustaka tak hanya menawarkan perjalanan menyusuri masa lalu, namun juga menjadi ruang refleksi bagi masa kini dan masa depan, di mana budaya lokal terus dipertahankan dan dikembangkan sebagai bagian dari identitas bangsa.
 
*) Reporter: Rayhan Inggar Wicaksono/Wahyu Dwi Ardhy Saputra

(and_)

Berita Terkait

Dinobatkan sebagai Museum Tertua di Indonesia, Radya Pustaka Simpan Koleksi Bersejarah Kota Solo

Radya Pustaka, Museum Tertua di Indonesia dengan Ribuan Koleksi Benda Bersejarah

Solo dalam Bingkai Kartu Pos, Menjahit Ingatan pada Selembar Kartu Sejarah

Lestarikan Budaya Jawa, Museum Radya Pustaka Gelar Wilujengan Wuku Julungpujud

Mengenal Radya Pustaka, Museum Tertua di Indonesia

6 Objek Wisata Museum Bersejarah di Solo yang Instagramable

8 Orang Meninggal di Bengkulu dalam Tragedi Kapal Wisata Tenggelam, Begini Respons Pemerintah

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Kapal Wisata Tiga Putra di Pantai Malabero, Bengkulu

Favehotel Solo Hadirkan Inovasi Promosi Wisata di Bengawan Travel Mart 2025

Pasar Klewer, Spot Wisata Belanja Batik hingga Kuliner Tradisional Khas Solo

Indonesia Siap Jaring Wisatawan Mancanegara lewat Arabian Travel Market Dubai 2025

Jelang Hari Kartini, Museum RA Kartini Sedot Banyak Pengunjung

Cinnamon Restaurant The Alana Hotel Hadirkan Smoked Local Tomahawk di Momen Liburan

Kepala Daerah Sepakat Satukan Langkah Majukan Ekonomi Kawasan melalui Solo Raya Great Sale 2025

Bening Kekasihku, Nikah Mudah Sesuai Harapanku

Lantatur, Inovasi Praktis Layanan Disdukcapil Solo Tanpa Turun dari Kendaraan

Tingkatkan Respons Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran Solo Lakukan Perjanjian Kerja Sama dengan Swasta

NOBAR Kerusuhan Mei 1998 di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solo

Sinergi Jasa Raharja dan Jampidum dalam Perlindungan Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Bulog Sosialisasikan HPP Gabah Rp6.500/kg ke Petani Desa Kecik Sragen

?Festival Tenis Profesor Dihelat di Semarang, Nana Sudjana Dijadwalkan Ikut Eksibisi

BMKG: Puncak Musim Hujan Ancam Jawa Tengah

Samsat Budiman dan Corporate Sumbang Rp19,363 Miliar Pajak Kendaraan Bermotor Jateng

Liga 4 Jateng: Tuai Hasil Positif Lagi, Persebi Taklukkan Persiharjo 1-0

Dinobatkan sebagai Museum Tertua di Indonesia, Radya Pustaka Simpan Koleksi Bersejarah Kota Solo

Radya Pustaka, Museum Tertua di Indonesia dengan Ribuan Koleksi Benda Bersejarah

Sambut Libur Lebaran, Solo Safari Tambah Kantong Parkir dan Koleksi Satwa

7 Cara Merawat Koleksi Novel Agar Tak Cepat Rusak

Akhir Tahun, Batik Danar Hadi Hadirkan Koleksi Terbaru

Penggemar Sonic the Hedgehog Ini Cetak Rekor Guinness, Koleksi Ribuan Item

Berita Lainnya