SOLO, solotrust.com - Solo menjadi salah satu kota yang memiliki banyak destinasi kuliner. Kawasan Kuliner Shelter Supomo yang berada di Jalan Prof Dr Supomo atau Utara Taman Sriwedari, menjadi destinasi kuliner wajib untuk dikunjungi. Banyak jajanan ditawarkan di shelter ini, salah satunya Sate Kere Yu Tari yang berdiri sejak 1985.
Sate kere memiliki nama cukup unik didengar. Kere yang artinya miskin menjadi ciri khas dari makanan ini.
Dulunya, sate menjadi makanan yang hanya bisa dinikmati orang-orang kaya sehingga orang miskin tak dapat merasakan sate. Nah dari sinilah lahir sate kere berbahan dasar tempe gembus dan jeroan sapi.
Sate Kere Yu Tari disajikan dengan piring plastik dilapisi kertas minyak dan daun pisang. Pembeli dapat menikmati sate ini dengan duduk di kursi plastik yang telah disediakan.
Satu porsi sate dihargai Rp25 ribu. Di dalamnya sudah komplet dengan tujuh tusuk sate, lontong, dan tak lupa guyuran sambal kacang yang memiliki rasa gurih sehingga menambah esensi kenikmatan sate kere.
Sate jeroan sapi dihidangkan dalam irisan kecil-kecil sehingga tak bakal 'melawan' ketika dikunyah. Rasa satenya cukup enak dengan perpaduan rasa gurih dan manis karena bumbunya meresap sempurna.
Sate Kere Yu Tari sudah berdiri sejak 1985 kini dikelola sang anak, Yuni. Dia mengaku sudah mengambil alih usaha orangtuanya sejak 2017 dengan beberapa kali pindah tempat.
“Kalau jualannya itu, awalnya ibu saya dari 1985 terus samapai sekarang. Kalau saya sendiri, mulainya 2017,” kata Yuni saat ditemui solotrust.com, Senin (07/10/2024).
Dirinya mengaku sambal kacang dan lontong yang dia jual merupakan buatannya sendiri. Yuni mengaku, sejak subuh sudah menyiapkan dagangannya.
“Habis subuh itu sudah aktivitas. Khusus untuk jeroan, saya stok di freezer, jadi nanti tinggal ambil aja gitu. Kalau untuk daging ayam, terus ginjal, sama kikil, tiap hari produksi,” ungkap Yuni.
“Produksi sendiri semua, mulai dari lontong, sambal, sate, saya buat sendiri,” lanjutnya.
Yuni memiliki dua warung yang dia buka secara bergantian. Saat pagi hingga siang, yakni pukul 08.00-14.00 WIB, Yuni akan membuka warung di kawasan Kuliner Shelter Supomo. Sementara ketika sore hingga malam atau pukul 17.00-21.00 WIB, dia akan melanjutkan jualan di parkiran sebuah pusat perbelanjaan kawasan Jalan Honggowongso, Sriwedari, Solo.
*) Reporter: Nur Indah Setyaningrum/Rimadhiana
(and_)