Hard News

BMKG Ingatkan Ancaman Perubahan Iklim terhadap Ketahanan Pangan Nasional

Nasional

12 Desember 2024 15:05 WIB

Ilustrasi (Dok. Pixabay/ELG21)

JAKARTA, solotrust.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) turut serta dalam Forum Group Discussion (FGD) diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Acara dihadiri Kepala BMKG Dwikorita Karnawati secara online dan Deputi Klimatologi, Ardhasena Sopaheluwakan secara offline di Gedung Astagatra Lemhanas Jakarta.

Menyampaikan mengenai ancaman serius perubahan iklim terhadap ketahanan pangan nasional, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan suhu global terus meningkat. Pada 2023 tercatat sebagai tahun fenomena El Nino, sementara 2024 merupakan transisi menuju kondisi La Nina. Perubahan fase-fase iklim inilah yang meningkatkan risiko kekeringan di tengah ancaman global terkait krisis air. 



"Perubahan iklim global diindikasikan oleh kenaikan suhu yang terus melaju itu benar-benar telah terjadi. Perubahan iklim global ini adalah langkanya ketersediaan air atau disebut sebagai global water hot spot," kata Dwikorita Karnawati, dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, bmkg.go.id, Kamis (12/12/2024).

"Peningkatan suhu global berdampak langsung pada ketersediaan air dan ketahanan pangan Berdasarkan proyeksi, wilayah Indonesia akan menghadapi musim kemarau yang semakin kering di tengah ancaman global water hotspot, meskipun Negara Indonesia belum masuk dalam zona kritis, tetapi perubahan iklim ini menjadi sebuah ancaman yang besar terhadap ketahanan pangan di Indonesia, khusunya kelompok petani," tambahnya.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, BMKG telah mengembangkan berbagai layanan informasi iklim untuk membantu petani beradaptasi. Program seperti Sekolah Lapang Iklim telah memberikan pelatihan kepada petani untuk mengelola sumber daya air dan pola tanam secara efektif. Selain itu, BMKG juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan penggunaan informasi iklim lebih akurat untuk mitigasi risiko.

BMKG berharap kepada semua pihak untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan dalam menghadapi perubahan iklim guna mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan demi mencapai keinginan bersama.

(and_)

Berita Terkait

Pastikan Keselamatan Perjalanan Lebaran 2025, BMKG Intensifkan Layanan Informasi Cuaca Maritim

Waspada Cuaca Ekstrem Mengintai, BMKG Sebut Bibit Siklon Muncul di Samudra Hindia

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Jelang Mudik Lebaran 2025

BMKG Sediakan Informasi Cuaca Terintegrasi, Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025

Tangani Banjir di Beberapa Wilayah, Pemerintah Terjunkan Tenaga Kebencanaan dan Salurkan Bantuan

BMKG: Waspadai Siklon Tropis dan Seruakan Dingin Pengaruhi Cuaca Indonesia Pekan Ini

BMKG Kembali Ingatkan Dahsyatnya Dampak Perubahan Iklim

BMKG Sebut Perubahan Iklim dan Krisis Air jadi Ancaman Serius Seluruh Negara

Google Doodle Hari Ini Tampilkan Timelapse Efek Perubahan Iklim

The Four Seasons karya Vivaldi Diaransemen oleh Artificial Intelligence (AI), Gambarkan Seoul yang Dilanda Perubahan Iklim pada Tahun 2050

BLACKPINK Ditunjuk Sebagai Pendukung Konferensi Perubahan Iklim PBB

Tanam Jagung di Lahan Kodam IV/Diponegoro Wujud Sinergi TNI, Petani dan Akademisi

Pangdam IV/Diponegoro dan Kementan Perkuat Kolaborasi Menuju Ketahanan Pangan Nasional

Pastikan Keselamatan Perjalanan Lebaran 2025, BMKG Intensifkan Layanan Informasi Cuaca Maritim

Waspada Cuaca Ekstrem Mengintai, BMKG Sebut Bibit Siklon Muncul di Samudra Hindia

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Jelang Mudik Lebaran 2025

Tangani Banjir di Beberapa Wilayah, Pemerintah Terjunkan Tenaga Kebencanaan dan Salurkan Bantuan

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sebagian Wilayah Indonesia di Awal Februari 2025

BMKG: Puncak Musim Hujan Ancam Jawa Tengah

Berita Lainnya