SOLO, solotrust.com - Peluncuran program Makan Bergizi Gratis di Kota Solo rencananya dimulai pada Senin (13/01/2025). Program dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto itu diujicobakan hari ini, Jumat (10/01/2025) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kepatihan, Kecamatan Jebres.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Rineta, mengungkapkan berdasarkan petunjuk teknis yang diterima, pelaksanaan program bergizi gratis tidak harus serentak di seluruh wilayah Indonesia. Kota Solo akan melaksanakan program itu secara bertahap.
"Berdasarkan laporan dari rapat kemarin, saat ini SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) daerah yang siap di Kota Solo baru di Kecamatan Jebres dan Kecamatan Laweyan," ujar Dian Rineta.
Ia menuturkan, secara teknis pelaksanaan Makan Bergizi Gratis merupakan kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN). Pemerintah Kota Solo, khususnya Dinas Pendidikan secara prinsip akan membantu kelancaran pelaksanaannya.
"Kami bantu dukung agar berjalan dengan baik dan lancar," kata Dian Rineta.
Pihaknya menilai dalam pelaksanaan uji coba Makan Bergizi Gratis digelar di SDN Kepatihan telah berjalan lancar. Bahkan, 95 persen siswa di sekolah ini menghabiskan makanan mereka. Menu disajikan berupa nasi, sayur, lauk ayam goreng, dan susu.
"Paling hanya beberapa yang tidak habis karena sudah kenyang. Artinya kebanyakan anak menikmati dan menunya enak," bilang Dian Rineta.
Disebutkan, uji coba pendistribusian Makan Bergizi Gratis sebenarnya bisa dilakukan di sekolah manapun di Solo. Adapun dipilihnya SDN Kepatihan Wetan karena kemungkinan memperhitungkan jarak sekolah dengan dapur umum atau SPPG di wilayah Kecamatan Jebres.
"Namanya kan uji coba bisa dipilih mana pun oleh dapurnya. Bisa jadi untuk melihat jarak tempuhnya. Bisa jadi menghitung kesiapan saat peluncuran pelaksanaan seterusnya," sebut Dian Rineta.
Mengenai kesiapan program Makan Bergizi Gratis di Solo pada Senin pekan depan, dirinya meminta secara teknis agar ditanyakan langsung kepada pihak pengelola dapur umum.
"Kalau persiapannya mungkin nanti langsung dengan dapur karena secara teknis itu kan dengan SPPG, secara teknis menjadi tanggung jawab Badan Gizi Nasional," kata Dian Rineta. (add)
(and_)