SRAGEN, solotrust.com - Baden Powell Day diperingati setiap 22 Februari 2025. Semangat Baden Powell sudah terasa sejak Jumat (21/02/2025) di SMK Negeri 1 Plupuh. Rangkaian kegiatan diadakan guna menyemarakkan peringatan hari lahir Bapak Pandu Dunia.
Kegiatan diawali upacara diikuti seluruh anggota Pramuka beserta para pembina dan Kamabigus. Hadir sebagai pembina upacara Danramil 20/Plupuh diwakili Bintara Pembina Desa (Babinsa) Plupuh, Serma Eko Budi Santoso. Kehadiran pihak TNI dalam upacara bukanlah tanpa alasan, mengingat Baden Powell sebelumnya juga merupakan seorang tentara.
Dalam amanatnya, pria akrab dipanggil Eko menyampaikan nilai-nilai kepanduan diajarkan Baden-Powell memiliki kesamaan dengan nilai-nilai dipegang teguh tentara, yakni loyalitas, kepemimpinan, keberanian, dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Oleh karena itu, TNI sangat mendukung gerakan pramuka sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda Indonesia. Di akhir amanatnya, pria yang juga merupakan pelatih taruna SMK Negeri 1 Plupuh berpesan sebagai generasi penerus pramuka harus punya sifat ksatria dan dalam mencapai prestasi perlu dilandasi akhlak dan kepribadian kuat.
Usai upacara, para anggota pramuka melaksanakan giat sosial dengan membagikan alat bantu jalan kepada warga lanjut usia (Lansia) di sekitar sekolah yang membutuhkan. Penyerahan alat bantu jalan bertujuan untuk meningkatkan kepekaan sosial dan rasa empati anggota pramuka.
Penyaluran alat bantu jalan diwakili anggota dewan penegak, didampingi Babinsa dan perangkat Desa Sambirejo. Wiji (60), warga Dukuh Ngomprongan RT 13, Desa Sambirejo, salah satu penerima alat bantu jalan merasa sangat terbantu dengan adanya penyerahan sarana ini.
"Tubuh saya ini yang separuh sudah tidak bisa digerakkan. Jalan juga hanya bisa pelan-pelan. Selama ini hanya pakai bantuan tongkat kayu. Saya ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan anak-anak ini," ucap wanita yang sudah lama menderita stroke tersebut.
Hal senada juga diutarakan Kalis (57). Warga Desa Sambirejo RT 17 ini merasa terharu dan sangat berterima kasih atas bantuan anggota pramuka SMKN 1 Plupuh. Pria yang telah mengidap stroke selama lima tahun ini kesulitan untuk berjalan, bahkan tak lagi bisa berbicara secara jelas. Kendati demikian dari isyarat tangan dan sorot matanya, pria tersebut sangat terbantu, bahkan alat bantu jalan yang diterima langsung dia gunakan.
Kebahagiaan tak hanya dirasakan penerima bantuan, namun juga oleh anggota dewan penegak yang menyerahkan. Hal itu diungkap Fathiah Nurul Hidayah (17). Ia menyatakan sangat senang ikut terlibat dalam giat bakti pramuka. Peserta didik kelas XI PPLG menjabat sebagai pradana tak bisa menyembunyikan rasa harunya saat bantuan mereka diterima warga dengan baik.
"Saya dan teman-teman merasa senang, sekaligus terharu setelah menyerahkan alat bantu jalan. Apalagi melihat bapaknya tadi nangis, kami jadi ikutan nangis," pungkasnya.
Tak hanya oleh warga penerima, giat bakti juga mendapat apresiasi dari perangkat desa dan Babinsa Sambirejo. Suyadi (57), Kasi Pemerintahan Desa Sambirejo menyambut baik kegiatan ini.
Kegiatan para anggota pramuka SMK Negeri 1 Plupuh sangat membantu kesulitan warganya. Hal senada disampaikan Babinsa Sambirejo, Serka Wiyadi.
"Saya selaku Babinsa Desa Sambirejo mengucapkan banyak terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan bakti sosial hari ini. Semoga SKANIP selalu diberikan kemudahan dalam melaksanakan semua kegiatan dan tugas ke depan," ungkapnya.
Upacara dan giat bakti bukanlah akhir dari rangkaian peringatan Baden Powell Day. Di siang hari, para anggota pramuka mengikuti pelatihan penanggulangan bencana alam (PBA) dan survival.
Mereka mengundang pelatih Saka Wira Kartika dari Kodim 0725/Sragen. Pelatihan PBA sangat diperlukan, mengingat cuaca saat ini tidak menentu, sehingga potensi bencana alam sangat mungkin terjadi.
Pada pelatihan PBA dan survival, para anggota dibekali keterampilan manajemen penanggulangan bencana, perjalanan dan penanganan gawat darurat, komunikasi radio, tata-cara memasak, dan tata cara bertahan hidup.
Hadir dalam kegiatan, tiga pamong SWK Kodim 0725/Sragen. Sertu Ihsan Sucianto, salah satu narasumber menyebutkan sebenarnya PBA sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan sering dilakukan di masyarakat.
"Dengan belajar PBA dan survival, para anggota pramuka diharapkan mampu terjun ke masyarakat dalam mencegah bencana alam dan juga ikut serta membantu jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam," harapnya.
Para peserta pelatihan tampak antusias dengan kegiatan ini. Hal itu diungkap Serka Yudi Winata yang juga hadir dalam acara.
"Siswa-siswi SKANIP sangat aktif dan bersemangat dalam mengikuti kgiatan latihan. Pihak sekolah juga sangat welcome dan bersahabat, serta aktif membantu pelatih-pelatih Kodim," ungkapnya.
Baminsiter Dim 0725/Sragen berharap SKANIP bisa menjadi rekan kerja Kodim terkait banyak latihan kepramukaan untuk membentuk jiwa-jiwa ksatria muda tangguh dan bercita-cita luhur.
Penutupan latihan PBA dan survival menandai ditutupnya pula rangkaian kegiatan peringatanBaden Powell Day di SMK Negeri 1 Plupuh. Dalam kesempatan terpisah, Kepala SMK Negeri 1 Plupuh, Sri Eka Lelana, selaku Kamabigus berpesan anggota pramuka penegak wajib menjadi teladan pengamalan nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma.
“ Membangun kemandirian diri serta kepedulian kepada sesama. Lakukan semuanya dengan semangat gotong royong dan kegembiraan,” tutur dia.
(and_)