Hard News

Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Hidup Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut

Nasional

15 Mei 2025 10:11 WIB

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat berbincang dengan keluarga korban ledakan amunisi tidak layak pakai di Garut. (Dok. TikTok)

GARUT, solotrust.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi mengunjungi keluarga korban meninggal dalam ledakan amunisi tidak layak pakai di RSUD Pameungpeuk, Selasa (13/05/2025). Ia ditemani Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan.

Saat kunjungan itu, Dedi Mulyadi berjanji pihaknya akan menanggung biaya hidup dan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.



“Semua anak-anak dari keluarga korban itu, biaya hidup dan sekolahnya sampai kuliah saya tanggung jawab,” ucap Dedi Mulyadi kepada keluarga korban ledakan amunisi tidak layak pakai di Garut.

Gubernur juga memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp50 juta untuk biaya pemulasaraan jenazah dan kebutuhan lainnya. Sebagaimana diketahui, insiden ledakan amunisi telah merenggut nyawa 13 orang, terdiri atas empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil.

Menurut Dedi Mulyadi, tugasnya sebagai gubernur adalah memastikan pendidikan dan kehidupan yang terjamin bagi anak-anak dari keluarga korban.

“Tugas gubernur adalah ngurusin anak-anak yang ditinggalkannya agar tidak terlantar pendidikannya, tidak terlantar kehidupannya. Semua anak-anaknya yang belum berkeluarga, semuanya menjadi tanggung jawab saya," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi juga sempat berbincang dengan keluarga korban. Menurut informasi pihak keluarga, warga sipil korban ledakan merupakan pekerja yang membantu proses pemusnahan amunisi. Mereka telah lama bekerja di sana dan bahkan terdapat warga yang sudah bekerja selama sepuluh tahun untuk membantu proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa. (Aziza Aulia Sari)

*) Sumber

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya