Hard News

Jelang 17 Agustus, Penjual Bendera asal Jabar Mulai Marak di Boyolali

Jateng & DIY

27 Juli 2023 13:32 WIB

penjual bendera asal Jawa Barat (Jabar) menjajakan dagangannya di jalur Boyolali kota. (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Menjelang Agustus tahun ini, penjualan bendera merah putih berbagai jenis mulai menghiasi pinggir jalan kawasan Boyolali. Para penjual bendera asal Jawa Barat (Jabar) menjajakan dagangannya untuk meraup keuntungan pada momen peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Penjual bendera asal Garut Jawa Barat, Imam Muhibudtoppri, mengatakan dirinya mulai menjajakan bendera merah putih serta umbul umbul di jalur Boyolali kota sejak dua hari lalu. Ia sengaja datang dari Garut Jawa Barat berjualan bendera bersama lima orang temannya. 



“Saya baru dua hari di sini. Hari pertama baru laku dua dan hari kedua ini baru laku satu. Biasanya mulai ramai pada tanggal 29 atau 30 Juli. Biasanya puncak ramainya pada tanggal 8 Agustus ke atas,” ungkap Imam Muhibudtoppri kepada solotrust.com, Kamis (27/07/2023).

Bendera dan umbul umbul dibanderol dengan harga bervariasi, bergantung jenis serta ukurannya, mulai dari Rp5000 hingga Rp200 ribu.      

“Barang dagangan ini saya ambil dari Bandung. Ambil dari sana kemudian saya jual di sini. Soal harga bervariasi sih, bergantung ukuran dan coraknya,” jelas Imam Muhibudtoppri.

Hal senada diungkapkan Dadang, penjual bendera asal Garut Jawa Barat. Ia mengaku, selama dua hari menjajakan dagangannya di jalur Boyolali kota belum banyak pembeli. Dadang memprediksi meningkatnya penjualan bendera terjadi pada 30 Juli hingga 8 Agustus 2023.

“Saat ini masih sepi, baru satu dua orang saja yang menanyakan harga dan yang beli juga belum banyak. Nanti kalau sudah tanggal 30 Juli mulai ramai. Puncak ramainya biasanya tanggal 8 Agustus ke atas,” kata dia.

Dadang mengaku setiap tahun sekali datang ke Kabupaten Boyolali bersama temannya sengaja berjualan bendera.

“Di sini yang jualan bendera tidak banyak, makanya saya datang ke sini. Saya di Boyolali kos berlima, nanti setelah Agustus balik lagi ke Garut. Teman teman saya dari Garut banyak yang jualan bendera. Tidak hanya di Boyolali, ada juga yang ke Solo, Yogyakarta, bahkan ke luar Jawa,” pungkasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Mengintip Persiapan Paskibra Universitas Sebelas Maret Jelang Upacara 17 Agustus

Semarakkan HUT ke-80 RI, Pemkab Demak Gelar Berbagai Lomba Tradisional

Permintaan Naik 100%, Perajin Bendera di Boyolali Lembur Jelang 17 Agustus

Panjat Pinang dan Aneka Lomba Semarakkan Hari Kemerdekaan di Solo Grand Mall

Jalan Sehat dan Lomba Seru Warnai Peringatan 17 Agustus di Banjar Asri Sragen

Lomba Kemerdekaan Bersama Aston Inn Pandanaran Semarang dan Media

Jelang Hari Kemerdekaan, Penjual Bendera Merah Putih Mulai Menjamur di Solo

Dedi Mulyadi Tanggung Biaya Hidup Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut

Ledakan Dahsyat Pemusnahan Amunisi TNI AD di Garut Tewaskan Warga, Keluarga Bantah Status Korban

Bikin Heboh, Ini Alasan Kim Go Eun Ada di Indonesia

Danrem 074/Warastratama Bakti Sosial dan Resmikan Kandang Domba di Boyolali

Pedagang Bendera Musiman, Merantau demi Kemerdekaan

Wajib Tahu! Garut dan Gembili Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes

Hari Buku Nasional, Puluhan Siswa Naik Truk TNI Kunjungi Perpustakaan Kabupaten Sragen

Kevin Fabiano Terjerat Kasus Korupsi Hibah NPCI Jabar, Potensi PAW dari DPRD Solo

Gibran Adopsi Sistem Digital Pemprov Jabar, Tertibkan ASN dan PNS Solo

Surakarta bakal Jadi Nama Jalan di Jabar, Solo akan Ada Siliwangi

Kabar Gembira! Persebi Boyolali Dapat Sponsorship dari Jabar

Klasemen Sementara Perolehan Medali PON XX: Jabar Teratas, Dongkel DKI Jakarta

Pasokan Tak Stabil, Harga Cabai di Pasar Tradisional Boyolali Fluktuatif

Ketua KONI Boyolali Terpilih bakal Diskusikan Olahraga

Museum Raden Hamong Wardoyo, Destinasi Edukasi Sejarah di Boyolali

Warga Desa Krasak Boyolali Lestarikan Tradisi Wiwit Jelang Panen Padi

Harga Tomat Anjlok, Petani di Lereng Merbabu Merugi

Kampung KB Tingkatkan Kualitas Taraf Hidup Warga

Berita Lainnya