Pend & Budaya

Seni Karawitan Tetap Hidup: Pelestarian Budaya Jawa di Sanggar Balai Rakyat Aria Bima

Pend & Budaya

04 Agustus 2025 14:35 WIB

Aktivitas belajar seni karawitan di Sanggar Balai Rakyat Aria Bima kawasan Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. (Foto: Dok. solotrust.com/Meylina Nur Cahyatri)

SUKOHARJO, solotrust.com - Di tengah derasnya arus modernisasi, Sanggar Balai Rakyat atau dikenal pula dengan nama Sanggar Bimo Laras tetap kokoh menjaga eksistensi seni dan budaya Jawa, khususnya seni karawitan. Berlokasi di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, sanggar ini telah menjadi wadah pelestarian budaya sejak berdiri pada 2015.

Didirikan tiga tokoh pecinta budaya Jawa, yakni Sudarti, Suwardi, dan Heri, Sanggar Balai Rakyat hadir sebagai ruang terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar dan mendalami karawitan. Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi, sanggar ini berkembang menjadi komunitas aktif yang rutin menggelar latihan setiap Jumat malam.



Kegiatan Sanggar Balai Rakyat mencakup pelatihan berbagai jenis gending, mulai dari gending dolanan, gending laras, hingga gending klasik. Koleksi gending yang diajarkan sangat kaya dan beragam, termasuk karya-karya maestro karawitan legendaris, Narto Sabdo. Berkat bimbingan intensif serta semangat belajar para anggotanya, berbagai gending dapat dimainkan dengan lancar dan penuh penghayatan.

Keunikan Sanggar Bimo Laras terletak pada keragaman latar belakang anggotanya. Mulai dari pemula hingga yang telah mahir, semuanya diterima dan dibina bersama. Bahkan, mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta juga turut aktif berlatih di sanggar ini, menghadirkan ssuasana inklusif dan kolaboratif.

Bagi sebagian besar anggota, terutama para bapak, kegiatan di sanggar bukan hanya tentang belajar karawitan, namun juga menjadi sarana untuk melepas penat usai menjalani rutinitas harian. Seperti diungkapkan salah satu anggota, Erik Sukatman, kegiatan belajar seni akan terasa menyenangkan dan berjalan lancar manakala sudah ada niat.

“Intinya kalau sudah niat dan senang dengan seni, semua akan berjalan dengan lancer,” ucapnya kepada solotrust.com, Jumat (01/08/2025) malam.

Sanggar Balai Rakyat Aria Bima menjadi bukti nyata warisan budaya Jawa masih memiliki tempat di hati masyarakat. Dengan komitmen kuat untuk melestarikan, membina, dan menginspirasi, sanggar ini terus menjadi ruang hidup bagi seni karawitan, sekaligus jembatan bagi generasi muda untuk mencintai budaya leluhur mereka.

*) Reporter : Meylina Nur Cahyatri/Masheda Raihan Pramudya

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya