SOLO, solotrust.com - Untuk antisipasi para pemudik yang kelelahan hingga korban kecelakaan lalu lintas di sekitar jembatan Jurug, tim medis gabungan selalu siap siaga di rest area terpadu Jurug.
Dokter Umum dari Dinas Kesehatan Surakarta, Apriliani Indrawati mengatakan, beberapa petugas kesehatan siap melayani masyarakat.
Tim tersebut merupakan gabungan dari DKK 3 orang, Poltekkes 2 orang, Mambaul Ulum 2 orang, Rumah Sakit Moewardi atau Dr Oen Solo 1 orang. Secara total ada 8 petugas medis dalam 1 shift sedangkan dalam sehari ada 3 shift.
"Sejak rest area ini mulai dibuka pada Jumat (8/6/2018), sudah ada pasien di hari Minggu. Karena minggu lebih ramai dibanding hari-hari lain. Kebanyakan kelelahan lalu transit di rest area sebelum lanjut perjalanan," terangnya.
Pada hari Minggu (10/6/2018) sudah ada pasien 2 yang ditangani petugas medis. Seorang wanita bernama Siska (20) warga embarkasi Donohudan Boyolali pingsan dan Ngadiman (50) warga Jogobondo masuk angin.
Selain itu, juga terjadi kecelakaan pada Minggu malam dengan korban 3 orang sekeluarga warga Jebres, yaitu seorang ibu dan 2 anaknya yang luka ringan.
"Kalau hari Senin (11/6/2018) dan Selasa (12/6/2018) belum ada lagi pasien atau pemudik yang dirawat," ujarnya.
Adapun fasilitas rest area Jurug meliputi 3 tenda hasil kontribusi dari Dishub, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta dan RRI Solo. Terdapat wifi, velbed (untuk tidur pemudik yang butuh istirahat), dispenser air, minuman teh dan kopi, kipas angin dan lainnya
"Semua peralatan kesehatan lengkap mulai emergency kit, tensi, obat-obatan, hingga ambulans," pungkas Dokter Indra. (Rum)
(wd)