SOLO, solotrust.com - Menyikapi perkembangan harga komoditas telur ayam ras yang melambung, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta akan menggelar Operasi Pasar.
Akibat harga telur melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), operasi pasar telur ayam ras akan dilakukan mulai tanggal 20 - 26 Juli 2018 di Pasar Gede Dan Pasar Legi Solo.
Wakil Ketua TPID Kota Solo, Bandoe Widiarto menjelaskan kegiatan ini masuk dalam kategori Operasi pasar dalam rangka menjaga kerterjangkauan harga oleh masyarakat.
"Melalui langkah ini diharapkan masyarakat dan pedagang punya harga referensi atau patokan berapa harga telor yang ideal atau seharusnya. Dengan acuan harga ini diharapkan harga yg selama ini diatas HET diharapkan berangsur turun," papar Bandoe yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, pada media, Kamis (19/7/2018).
Tim TPID Kota Solo terdiri dari unsur Bank Indonesia, Pemkot Surakarta dan Apartum bekerjasama dengan PAU Pedaringan dan distributor telor ayam ras. TPID Kota Solo memutuskan untuk menjual harga telur ayam ras sebesar Rp 21 ribu per kilogram.
Harga yang ditawarkan di bawah harga pasar mengingat dilakukan pemotongan rantai distribusi dengan mengambil Komoditas langsung dari peternak petelor yang menjadi distributor.
"Akhirnya kepada konsumen juga harus bijak dalam belanja sehingga bisa membantu upaya pengendalian harga ini," ujarnya.
Pembukaan Operasi Pasar ini akan dilaksanakan pada Jumat ( 20/7/2018) jam 07.30 wib di Pasar Gede Solo. Direncanakan operasi pasar akan dibuka oleh Walikota Surakarta.(Rum)
(wd)