SOLO, solotrust.com - Sebagai kelanjutan dari edukasi kebanksentralan di Korem beberapa waktu lalu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo melakukan edukasi serupa ke jajaran Kodim di wilayah Solo Raya secara bergilir.
Untuk itu, dilakukan agenda Sosialisasi CIKUR ke Prajurit TNI, ASN dan masyarakat yang berada di lokasi TMMD : Bela Negara Tanpa Senjata. Kegiatan telah digelar pada Kamis, 26 Juli 2018 di Kel. Joyotakan, Serengan.
Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengolahan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Bakti Artanta, bersama tim melakukan "Sosialisasi Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah (CIKUR)" disertai "Gerakan Cinta Rupiah : Bela Negara Tanpa Senjata" kepada KODIM 0735 / Surakarta.
"Sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk membedakan uang Rupiah asli dan palsu, serta dapat menurunkan peredaran uang palsu dan uang lusuh di Solo Raya," tuturnya.
Adapun materi yang disampaikan adalah sosialisasi CIKUR melalui Gerakan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Juga cara mencintai dan memperlakukan uang Rupiah dengan baik melalui slogan 5J (Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas dan Jangan Dibasahi).
Dalam kesempatan itu, juga disosialisasikan mengenai peraturan BI No. 10/33/PBI/2008 tentang Pencabutan dan Penarikan dari Peredaran Uang Kertas.
Tim CIKUR KPw BI Solo mengimbau masyarakat segera menukarkan uang kertas pecahan Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu Tahun Emisi 1998, Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu Tahun Emisi 1999.
Penukaran ke Bank Indonesia sampai dengan tanggal 30 Desember 2018. Pelayanan dibuka dari hari Senin - Jum'at jam 08.30 - 11.00.
"Pelayanan tidak terbatas uang yang dicabut atau ditarik saja, melainkan juga mencakup uang cacat dan layanan klarifikasi uang palsu," imbuhnya.
Sosialisasi itu yang ke - 5 setelah sosialisasi ke Korem 074/Warastratama Surakarta (9 Juli 2018), Kodim 0727 Karanganyar (23 Juli 2018), Kodim 0724 Boyolali (24 Juli 2018), Kodim 0726 Sukoharjo (25 Juli 2018).(Rum)
(wd)