SOLO, solotrust.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menggelar pameran Museum Goes to Campus (MGtC). MGtC ke-3 mulai digelar pada tanggal 23 Oktober hingga 28 Oktober 2018 mendatang di Auditorium UNS.
Berbeda dengan MGtC sebelumnya, pada MGtC ke-3 tahun 2018 ini akan ada pameran khusus tentang inovasi penyajian koleksi museum berbasis IT, yaitu aplikasi Augmented Reality yang akan mengekplorasi tampilan koleksi museum secara audio dan visual.
"Ada tiga museum besar yang bakal menampilkan Augmented Reality, yaitu dari Museum Bank Indonesia Jakarta, D'Topeng Kingdom Foundation (membawahi 5 museum dari Lamongan, Batu, Yogya, Malang) dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta," papar Koordinator Komunitas Tali Sejarah yang merupakan inisiator MGtC, Agus HK Supomo kepada solotrust.com, Senin (22/10/2018)
Agus HK Supomo menuturkan, gelaran rutin MGtC bertujuan untuk mendekatkan nilai-nilai sejarah ke tengah masyarakat dalam arti yang seluas-luasnya. Melalui MGtC ini, sehingga masyarakat lebih mudah memperoleh akses pengetahuan banyak hal tentang museum, warisan, sejarah dan nilai-nilai kebangsaan.
"Melalui MGtC terjalin kerjasama berbagai institusi yang merupakan upaya konkrit mendukung program pemerintah di bidang penguatan mental dan karakter kebangsaan, dan yang jelas menguatkan ciri kultural pada UNS sebagai kampus berwawasan kebudayaan," kata Agus.
MGtC ke-3 ini diikuti oleh 38 museum di Indonesia. Diantaranya Museum Bank Indoneaia, Museum Nasional Jakarta, Museum Mandiri Jakarta, Museum Samanhoedi, Museum Batik Danar Hadi, Museum Sangiran, Museum UNS, Museum Pendidikan UNY, Museum Keris, Museum Indonesia Islamic Arts dan masih banyak lagi.
Ia menambahkan, tidak hanya pameran museum, namun MGtC ini juga diisi dengan serangkaian kegiatan lainnya. Antara lain, Seminar Permuseuman pada Selasa (23/10/2018) di Ruang Sidang II Gedung Rektorat UNS. Kemudian pada Rabu (24/10/2018) digelar Seminar Sejarah di Ruang Sidang II Gedung Rektorat UNS dan Talkshow Bersama Museum BI di Panggung Utama MGtC.
Lalu Kamis (25/10/2018) di gelar Workshop Belajar Bersama Museum, Dialog Komunitas Museum Bersama Museum Bank Indonesia, Workshop Busana Jawa bersama Dinas Kebudayaan Surakarta dan Museum Keris serta Bedah Buku Sejarah. Kemudian Jumat (26/10/2018) digelar Lomba Dongeng Nusantara dan Kuliah Umum Nilai-Nilai Kebangsaan bersama Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid.
"Ada juga kegiatan pendukung lainnya yaitu Lomba vlog, lomba fotografi, lomba instagram, lomba dongeng nusantara, arena dolanan anak tradisional, arena tetabuhan tradisional dan pentas musik akustik," tambah dia.
Sementara itu, Wakil Dekan 1 FIB UNS, Prof Warto mengatakan, diadakannya MGtC ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan edukasi terhadap nilai-nilai sejarah permuseuman dan cagar budaya khususnya untuk generasi muda milenial, oleh sebab itu, MGtC kali ini tak hanya menampilkan bukti sejarah kuno tapi dipadupadankan dengan modernitas.
"Museum adalah sarana edukasi, informasi dan rekreasi yang relatif lengkap. koleksi-koleksinya merupakan bagian dari memori kolektif bangsa yang perlu disosialisasikan secara berkesinambungan. Melalui MGtC ke-3, rekaman sejarah dipresentaaikan dengan cara yang edukatif dan inovatif sehingga lebih menarik," ujar Warto. (adr)
(wd)