SOLO, solotrust.com - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) telah melakukan upaya antisipasi untuk menghadapi lonjakan konsumsi LPG di periode Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru).
Ketua Hiswana Migas Bidang Elpiji 3 kg Surakarta, Budi Prasetyo, memperkirakan tingkat konsumsi LPG 3 kilogram (kg) akan mengalami peningkatan saat momentum libur akhir tahun.
"Nanti liburan akan berpengaruh. Terutama untuk tujuan-tujuan wisata seperti Wonogiri dan Karanganyar. Itu biasanya meningkat, apalagi saat liburan. Ini sudah kita antisipasi," tuturnya pada media, Senin (10/12/2018).
Sebagai antisipasi, Hiswana Migas akan mengoptimalkan loading order (LO), berupa stok di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan di gudang. Kesiapan itu untuk mengakomodir bila terjadi gejala peningkatan permintaan tabung gas.
Menurutnya, gejala permintaan mulai meningkat dapat diketahui dari tim yang sudah ada di setiap kabupaten di Solo Raya termasuk kota Solo. Dari dasar laporan itu, akan dilakukan justifikasi lapangan.
Kemudian Pemerintah Daerah setempat akan membuat surat yang ditujukan ke PT Pertamina untuk permohonan tambahan (fakultatif).
Terkait distribusi tabung LPG, pihaknya mengungkap bahwa aturan pemerintah bahwa pangkalan boleh mendistribusikan ke pengecer dalam batas tertentu masih berlaku sebab aturan tersebut belum dicabut.
"Pangkalan boleh menjual dengan alokasi 30 persen, ini belum dicabut aturannya. Kecuali bila keadaan lingkungan force majeur, maka tidak boleh menjual ke pengecer. Sampai ada jatah fakuktatif turun," jelasnya. (Rum)
(wd)