Hard News

Pelanggaran Lalu Lintas Naik

Jateng & DIY

17 November 2017 08:30 WIB

ilustrasi.

SUKOHARJO, solotrust.com - Penindakan dan penilangan terhadap pengguna jalan selama Operasi Zebra Candi 2017 tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan operasi serupa di bulan lalu. Banyaknya warga yang masih belum melengkapi surat dan melanggar rambu merupakan penyebab kenaikan penindakan.

Data Satlantas Sukoharjo mencatat, jumlah penindakan naik 4,1% atau sejumlah 119 pelanggar sedangkan penilangan naik 54,90% atau sebanyak 889 pelanggar.



Selama Operasi Zebra Candi 2017 yang berlangsung 14 hari sejak 1-14 November, anggota Satlantas Polres Sukoharjo  menindak 3.035 pelanggar dan memberikan surat tilang berjumlah 2.509 pengguna jalan. Pernyataan itu disampaikan Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Radipta, Kamis (16/11/2017). “Pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2017i berakhir Selasa kemarin [14/11/2017]. Hasilnya lakalantas mengalami penurunan sedangkan jumlah pelanggaran lalu lintas naik. Kenaikan pelanggaran lalu lintas diberi penindakan dan penilangan,” katanya.

Kasatlantas menjelaskan kegiatan serupa pada 18-31 Oktober lalu, jumlah penindakan sebanyak 2.916 pelanggar dan penilangan sejumlah 1.620 pengguna jalan. “Dua hal itu (penindakan dan penilangan) pada Operasi Zebra Candi 2017 kemarin naik. Untuk teguran turun dari 1.296 orang menjadi 526 orang atau turun 59.4%. Teguran turun dan penindakan naik karena operasi kemarin fokus kepada penindakan.” Tambah Kasatlantas.

Dia berharap pengguna jalan menaati hukum sehingga tidak melakukan pelanggaran lagi. Menurutnya, pelanggaran oleh pengguna jalan di antaranya kelebihan muatan, tak mengenakan helm pengaman atau sabuk pengaman.

“Kegiatan represif ditingkat selama operasi zebra kemarin. Selain itu jumlah kejadian selama Operasi Zebra Candi 2017 juga turun dari 11 kejadian dengan kerugian material senilai Rp15,4 juta menjadi sembilan kejadian dengan kerugian material Rp5,3 juta,” jelasnya.

 

(arif-Wd)

(Redaksi Solotrust)

Berita Terkait

Berita Lainnya