SOLO, solotrust.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menginginkan seluruh sekolah di Kota Bengawan tetap menggelar razia kendaraan bermotor pelajar. Razia dilakukan guna menaati larangan mengendarai kendaraan bermotor bagi pelajar yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Langkah ini dilakukan menyusul kecelakaan yang merenggut nyawa seorang siswa SMAN 6 Surakarta, Maulana Reza Daffa beberapa waktu yang lalu.
Pemkot, kata Rudy, telah membuat aturan soal larangan menggunakan kendaraan bermotor bagi pelajar yang belum memiliki SIM. Pihak sekolah sebenarnya juga tak bosan mewanti-wanti siswanya untuk tidak membawa sepeda motor jika belum memiliki SIM. Sayangnya, usaha tersebut tidak didukung oleh peran dari orang tua siswa.
“Itu namanya orang tua yang tidak sayang terhadap anaknya. Usaha apapun yang dilakukan pemerintah dan sekolah kalau orang tua nggak mau mendukung ya sia-sia,” kata Rudy, Jumat (23/2/2018).
Tidak hanya melarang menggunakan sepeda motor, pemkot bekerjasama dengan Kepolisian bahkan kerap menggelar razia di depan sekolah. Tujuannya adalah untuk memberi efek jera serta penanaman kedisiplinan pelajar dalam menggunakan kendaraan.
“Sekarang siswa itu kan parkir motornya nggak di sekolah, tetapi dititipkan di sekitar sekolah. Misalnya saja SMP yang ada di deket Sriwedari itu, mereka titip di sebelah timur stadion. Jadi nggak dibawa masuk ke sekolah,” jelas dia. (vin)
(wd)